Find Us On Social Media :

GEMPAR! Satu Keluarga Tewas di Magelang, Anak Kedua Diduga Jadi Dalangnya, Keluarga: Dia Overlap

By Ekawati Tyas, Selasa, 29 November 2022 | 11:02 WIB

ilustrasi jenazah

GridPop.ID - Kematian satu keluarga di Kalideres belum terkuak, tapi kasus serupa terjadi di Magelang baru-baru ini.

Ya, satu keluarga meninggal di Magelang secara misterius.

Melansir Tribun Jakarta, satu keluarga tersebut terdiri dari tiga orang yaitu suami berinisial AA (58), istri HR (54), anak perempuan DK (25).

Insiden ini terjadi di Jalan Sudiro, No. 2, Gang Durian, RT 01/01, Magelang.

Seluruh jenazah ditemukan di kamar mandi oleh anak dan ART korban.

"Posisinya pada saat meninggal semuanya ada di kamar mandi," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun dilansir dari Tribun Jogja.

Polisi nampaknya dapat lebih mudah mengungkap kasus kematian keluarga di Magelang.

Diduga penyebab kematian ini karena korban diracun.

Hal itu berdasarkan hasil olah TKP, dimana petugas menemukan minuman berupa teh dan es kopi yang diduga diminum oleh para korban sebelum mereka meninggal dunia.

"Karena merasa keracunan jadi mual, dan muntah langsung ke kamar mandi.

Ditemukan tergeletak di kamar mandi berbeda, kebetulan didalam rumah ada tiga kamar mandi," kata dia.

Baca Juga: Polisi Temukan Kejanggalan Penemuan Mayat di Kalideres, Sebut Keberadaan Suami Tak Jelas saat Istrinya Meninggal

Sejauh ini ada satu orang terduga pelaku yang diamankan polisi.

Melansir Kompas.com, duka mendalam pun dorasakan kakak ipar korban yakni Agus Kustiardo (58).

Kesedihannya kian menjadi-jadi begitu tahu bahwa terduga pelaku adalah anak kedua korban.

"Perasaan saya hancur, sekalipun pelakunya adalah anaknya (korban) tapi yang dibunuh adik saya, secara manusiawi lho, saya merasa kehilangan," kata Agus, usai prosesi pemakaman keluarga Abas Ashar di TPU Sasono Loyo, Dusun Prajenan, Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Senin (28/11/2022) malam.

Diketahui bahwa Agus merupakan kakak kandung HA.

Dugaan awal oleh pihak Polrestas Magelang, seluruh korban meninggal diduga dibunuh dengan cara diracun.

Diakui Agus, awalnya ia tidka tahu bahwa anak kedua korban, Deo Daffa Syahdilla (22) diamankan polisi.

"Saya tadi pagi belum tahu, kemudian ada informasi kalau Deo dibawa polisi juga.

Kalau aparat bawa seseorang itu berarti sudah ada keyakinan, melalui alat bukti kuat," ungkap Agus.

Pihak keluarga, ujar Agus telah menyerahkan kasus ini ke Polresta Magelang.

Pun ia berharap agar proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan yang ada.

Baca Juga: MERINDING, Kesaksian Pegawai Koprasi Sebut Keluarga di Kalideres Hidup Bersama Mayat, sang Anak Lakukan Ini pada Jasad Ibunya

"Peristiwa ini sudah ditangani pihak berwajib, pelakunya ada. Ini masalah pelanggaran hukum, pasalnya apa, aparat yang tahu, kami serahkan ke pihak berwajib," imbuh Agus.

Sebelumnya ia juga tak menaruh rasa curiga terhadap keluarga Abas.

Komunikasi terakhir, Abas sempat minta tolong membayar pajak sepeda motornya.

"Dari awal tidak curiga, terakhir minta tolong saya untuk membayarkan pajak motor, STNK-nya masih saya bawa," sebutnya.

Agus berujar, keluarga Abas tidak memiliki oknflik dengan sesama.

Mereka bahkan dikenal baik dan aktif berkegiatan di lingkungan tempat tinggal.

Tapi, ada satu perilaku Deo yang sempat dicurigai belakangan ini.

"Sifat Deo itu sekarang overlap. Setahu saya banyak menghambur-hamburkan uang belakangan ini," ucap Agus.

GridPop.ID (*)