Find Us On Social Media :

Apa Bedanya Sinterklas dan Santa Claus? Simak Fakta di Baliknya yang Jarang Diketahui, Serupa tapi Tak Sama

By Lina Sofia, Minggu, 25 Desember 2022 | 07:02 WIB

Santa Claus

GridPop.ID - Perbedaan sosok Sinterklas dan Santa Claus.

Sosok Sinterklas dan Santa Claus ini sering kali dianggap sama.

Tapi nyatanya, kedua sosok ini berbeda, lho.

Bukan hanya berbeda penyebutan namanya saja, tapi juga sejarah di baliknya.

Lantas seperti apa perbedaan Sinterklas dan Santa Claus?

Melansir Kompas.com dari ulasan sebelumnya (2018), Rodenberg dan Wagenaar dalam jurnal yang dipublikasikan Journal of Heritage Studies sempat menjelaskan terkait perbedaan Sinterklas dan Santa Claus.

Mereka menyebut bahwa Sinterklas terilhami dari Saint Nicolas, seorang uskup asal Myra yang hidup sekitar abad ke-3 Masehi.

Nicolas yang punya sikap dermawan dan suka berbagi kepada orang-orang miskin lantas menginspirasi "lahirnya" cerita Sinterklas di Belanda.

Sinterklas lalu digambarkan layaknya uskup, lengkap dengan jubah keuskupan, topi uskup yang disebut mitre, dan tongkat gembala uskup yang pada bagian atasnya melingkar.

Masyarakat Belanda menceritakan bahwa Sinterklas berasal dari Spanyol.

Sosok Sinterklas ini memiliki rambut panjang dan janggut berwarna putih.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Natal dalam Berbagai Bahasa, Mulai dari Afrika hingga Jerman

Setiap menjelang natal, Sinterklas selalu berkelana mengunjungi satu rumah ke rumah lain.

Sementara itu, Santa Claus juga terinspirasi dari cerita sosok seorang yang dermawan dan suka berbagi.

Cerita Santa yang populer di AS juga dipengaruhi cerita serupa di Belanda.

Hal itu merujuk kepada sejarah Kota New York yang dibangun dan dikuasai Belanda pada Abad ke-17.

Bahkan, New York saat itu dikenal dengan nama New Amsterdam.

Namun, gambaran Sinterklas di AS tak seperti di Belanda.

Sosok orang dermawan tersebut digambarkan sebagai seorang kakek yang berasal dari kutub utara.

Perawakannya gemuk, berambut dan berjanggut putih, lengkap dengan mantel tebal, topi musim dingin, dan kantong hadiahnya.

Branding Santa Claus semakin melekat di AS berkat kampanye besar perusahaan minuman soda Coca Cola pada 1931.

Seperti dikutip dari The Huffington Post, saat itu Coca Cola mengunakan tokoh Santa dengan baju musim dingin merah-putih untuk mempromosikan produknya.

Hingga kini, Santa pun tersohor dengan baju musim dingin merah-putihnya tersebut.

Baca Juga: Lekat dengan Perayaan Natal, Ini Macam-macam Makna Dibalik Warna Khas Natal, Mulai dari Merah hingga Emas

Kendaraan untuk bepergian pun berbeda. Bila Sinterklas menggunakan kuda putih, maka kendaraan Santa Claus adalah kereta salju yang ditarik oleh sembilan rusa kutub.

Sebagai informasi dilansir dari Tribun Medan, baru-baru ini arkeolog klaim temukan makam sosok Santa Claus atau Sinterklas.

Para arkeolog di Turki mengklaim telah menemukan makam sosok yang dikaitkan dengan Santa Claus atau Sinterklas.

Dikutip dari Live Science (23/10/2022), sejumlah arkeolog telah menemukan tempat yang tepat di mana St. Nichola.

Santo di balik sosok Sinterklas atau Santa Claus, dimakamkan di sebuah gereja abad ke-4.

Para peneliti sebenarnya telah mengetahui bahwa St. Nicholas dimakamkan di sebuah gereja di Provinsi Antalya, Turki.

Namun jenazahnya kemudian dicuri sekitar 700 tahun setelah dia meninggal.

Sehingga tempat spesifik di mana dia awalnya dimakamkan adalah sebuah misteri.

Sekarang, petunjuk yang dikumpulkan selama penggalian baru gereja ini, termasuk kesamaan bangunan gerejawi dengan Gereja Makam Suci di Yerusalem dan penempatan lukisan dinding yang menggambarkan Yesus, mengisyaratkan di mana tepatnya tubuh St. Nick kemungkinan akan dimakamkan.

Baca Juga: Dijamin Anti Ribet, Simak 5 Tips Dekorasi Natal yang Nggak Butuh Waktu Lama

GridPop.ID (*)