Find Us On Social Media :

Mengenal Tradisi Pingitan yang Dijalani Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Ini Manfaatnya Menurut Islam

By Arif B, Kamis, 8 Desember 2022 | 18:12 WIB

Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjalani tradisi pingitan.

GridPop.ID - Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono sudah di depan mata.

Seperti yang diketahui, pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan digelar pada Sabtu (10/12/2022) mendatang.

Namun sebelum tiba hari H, Kaesang dan Erina harus menjaani tradisi pingitan.

Apa itu? Dan Apa manfaatnya?

Melansir dari Grid.ID, Kaesang memang sempat membeberkan rencananya menjalani tradisi pingitan.

Pasalnya, pernikahannya dengan Erina akan mengusung konsep adat Jawa.

"(Adat) Solo pake, (adat) Yogya pake," kata Kaesang saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/11/2022).

Alhasil, sesuai dengan tradisi calon pengantin adat Jawa, Erina akan dipingit sebelum menikah.

"Iya ada (pingitan)," ucap Kaesang lagi.

Baca Juga: Pernikahan di Depan Mata, Kaesang Pangarep Minta Maaf Pada Warga Yogyakarta dan Surakarta: Pasti Macet

Kini, seperti yang dikutip dari Tribun Jogja, Kaesang telah menjalani pingitan dan tidak melihat calon istrinya selama dua minggu.

"Erina dipingit, Minggu lalu terakhir ketemu," ungkap Kaesang Pangarep usai mengikuti gladi pernikahan di Pendopo Royal Ambarrukmo , Selasa (06/12/2022).

Meski begitu, Kaesang dan Erina tetap berkomunikasi satu sama lain lantaran mereka harus mengurus keperluan pernikahannya.

“Komunikasi masih karena mau gimana pun karena kami yang ngurus undangan, souvenir, semua, jadi mau gak mau harus tetap komunikasi," lanjutnya.

Tradisi pingitan atau dipingit sering dilakukan oleh orang-orang yang akan segera melangsungkan pernikahan.

Tradisi ini masih berlangsung di sebagian wilayah Indonesia terutama oleh masyarakat Jawa yang melakukan tradisi ini sejak zaman kerajaan.

Pingitan pada zaman dahulu menghabiskan waktu sekitar satu hingga 2 bulan lamanya. Hanya saja, aturan waktu tersebut bergeser seiring waktu.

Pingitan yang dijalankan calon pengantin perempuan saat ini hanya dilakukan satu hingga dua pekan saja. Hal ini juga bergantung pada kesanggupan kedua belah pihak.

Menurut pandangan Islam radisi pingitan diartikan sebagai penjagaan.

Baca Juga: Di Luar Ekspetasi, Padahal Dulu Erina Gudono Ogah Didekati Kaesang Pangarep, Kini Malah Jadi Cinta: Mas Persisten Banget

Istilah pingit dalam Islam merujuk pada penjagaan di mana pengantin pria dan wanita harus menjaga perilaku agar tidak melakukan yang haram.

Tahukah Anda kalau pingitan ini ternyata memiliki tujuan tersendiri untuk kedua mempelai. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Menanam rasa rindu bagi kedua calon pengantin

Konon katanya tradisi pingitan dilakukan bagi seseorang yang segera menikah agar mereka bisa memahami apa artinya cinta.

Bila kedua calon sering bertemu sebelum menikah, tentu rasa rindu tak terbentuk.

Sebaliknya, jika keduanya tidak bertemu maka akan muncul rasa rindu, keduanya pun akan semakin mendalami isitlah pernikahan dan penyatuan ini ketika prosesi ijab kabul dilakukan.

2. Membangun rasa percaya satu sama lain

Banyak yang bilang, pingitan ini juga dirasa bisa membangun kepercayaan antara pasangan.

Jika pasangan yang akan menikah sering menghabiskan waktu bersama apalagi jelang pernikahan bisa menimbukan ketidakharmonisan dan bukan hal yang baik.

Baca Juga: Syarat Erina Gudono Bisa Nikahi Kaesang Pangrep Terungkap, Calon Suami Harus Lakukan Ini Gegara Langkahi Allen Gudono

Alangkah baiknya jika kedua calon mencoba untuk membangun rasa percaya satu sama lain meski jarak memisahkan raga.

3. Menenangkan diri dan melatih kesabaran

Menurut budaya Jawa, calon suami istri harus melakukan pingitan agar keduanya bisa melatih kesabaran dan memahami penyatuan cinta dalam perkawinan.

Saat itu juga, mereka bisa menghabiskan waktu untuk menenangkan diri agar tidak terlalu stres dan menimbulkan perselisihan.

Biasanya, kedua calon pengantin yang disibukan dengan mengurus pernikahan ini bisa saja stres.

Momen-momen mengurus pernikahan memang menguras energi, tidak jarang memicu pertengkaran.

Saat pingitan dilakukan, kedua mempelai bisa melakukan me time.

Hal ini berguna untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Bukan hanya itu, saat pingitan dilakukan, kedua mempelai juga bisa merawat diri.

Baca Juga: DILARANG Kenakan Batik Parang saat Hadiri Pernikahan Kaesang & Erina Gudono, Ini Alasan di Baliknya

4. Waktunya mendekatkan diri dengan keluarga

Masa-masa pingitan ini sangat penting bagi pihak calon mempelai perempuan.

Sebab, sesudah menikah biasanya seorang perempuan harus meninggalkan rumahnya untuk mengikuti suami.

Nah, pingitan ini bisa menjadi waktu emas untuk memupuk kebersamaan dengan keluarga.

5. Menjauhkan diri dari bahaya

Menurut budaya Jawa, calon pengantin itu rentan mengalami musibah.

Konon buat mempelai pria atau wanita jika sering keluar rumah, bisa mengundang marabahaya dan membuat mereka tidak jadi menikah.

Hal ini sesuai dengan adat kepercayaan sebagian masyarakat Jawa.

Dengan melakukan pingitan, kedua calon pengantin bisa lebih tenang karena hanya ada di rumah, terhindar dari musibah yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Dianggap Lebih Suci Tanpa Dosa, Jan Ethes dan Sedah Mirah Terpilih Jadi Pembawa Cincin di Nikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono

GridPop.ID (*)