Selanjutnya, MFJ menyarankan bayi hasil hubungan di luar nikah itu dibuang di dinding bagian samping sekolah.
PS diminta membungkus bayinya menggunakan jaket almamater, tujuannya agar dapat keluar sekolah tanpa ada yang mengetahui.
Karena takut melintas gerbang depan sekolah, PS akhirnya memanjat dinding dengan tetap membungkus bayi menggunakan almamater.
Bayi perempuan yang baru di lahirkan niatnya akan diambil MFJ di lokasi pembuangan.
Namun, rencana itu gagal lantaran lebih dulu warga yang menemukan.
"Ternyata si perempuan manjat lah itu tembok, langsung janinya dibuang ke tanah, ternyata pas lakinya mau ngambil udah ramai warga sama polisi akhirnya dia kabur," ujarnya.
Kasus ini terungkap setelah warga digegerkan dengan penemuan bayi terbungkus jaket almamater pada, Senin (5/12/2022).
Kapolsek Serang Baru AKP Josman Harianja mengatakan, penemuan bayi pertama kali dilaporkan sekira pukul 10.45 WIB.
"Awalnya saksi melihat ada bayi di samping dinding sekolah, posisinya terbungkus jaket almamater," kata Josman.
Posisi bayi saat baru ditemukan hanya terlihat bagian kepalanya saja, saksi warga setempat lalu membuka almamater yang menyelimuti tubuhnya.
Ketika dibuka, bayi tersebut berjenis kelamin perempuan masih terlihat utuh dengan plasenta yang menempel dengan pusar.
"Warga setelah itu langsung membawa bayi tersebut ke klinik bersalin, namun setelah dicek oleh bidan bayi tersebut sudah tidak bernafas," ucapnya.