Bahkan ia lakukan secara berkelompok. Dia telah memutuskan akan menjadi pria lajang setelah bertemu Swati.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Swati begitu terpukul dan malu atas perbuatannya.
Ia menyesali kebodohan yang telah ia lakukan, sampai-sampai mengeluarkan uang puluhan juta demi mengembalikan bentuk selaput daranya.
Padahal uang tersebut bisa digunakan untuk membantu orang lain.
Dari kisah tersebut, sebaiknya jujurlah dengan pasangan sepahit apapun itu.
Mengutip Kompas.id, Badan Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA), semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan di Indonesia, mengeluarkan peringatan bahwa klaim manfaat dari prosedur peremajaan vagina (vaginal rejuvenation) tidak terbukti.
Tindakan itu justru menimbulkan risiko serius bagi wanita.
Peremajaan vagina juga disebut dengan operasi plastik genitalia perempuan, operasi peremajaan genitalia perempuan, bedah kosmetik genitalia perempuan, dan bedah plastik vulvovaginal.
GridPop.ID (*)