Find Us On Social Media :

Soroti Gerak-gerik Putri Candrawathi Ungkap Peristiwa Pelecehan Seksual, Pakar Mikro Ekspresi: Ada yang Disembunyikan

By Andriana Oky, Selasa, 13 Desember 2022 | 15:33 WIB

Putri Candrawathi jadi saksi dalam sidang Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal

GridPop.ID - Putri Candrawathi akhirnya mengungkapkan sendiri digaan pelecehan seksual yang ia alami.

Putri Candrawathi memaparkan peristiwa pelecehan seksual tersebut saat dirinya dihadirkan JPU sebagai saksi untuk terdakwa Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Maáruf dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Diberitakan Kompas.com, diungkapkan saat proses pendalaman tersebut, Hakim Ketua Wahyu Imam Santoso sempat menggelar sidang secara tertutup.

Majalis Hakim ingin mendalami peristiwa dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi pada tanggal 7 Juli 2022 di Magelang, Jawa Tengah.

Dengan suara bergetar, Putri menceritakan peristiwa yang terjadi di rumahnya di Magelang pada 7 Juli 2022.

Putri Candrawathi juga terlihat beberapa kali memainkan bola matanya sambil menggigit bibir.

“Baik saudara penuntut umum, saudara penasihat hukum seperti yang saya sampaikan sidang kita nyatakan tertutup,” ujar Hakim Wahyu Iman Santosa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022).

Gerak-gerik Putri Candrawathi ini disorot oleh pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra.

Menurut Kirdi Putra, ekspresi Putri Candrawathi tidak menunjukan profil seorang korban pelecehan seksual.

"Ini aneh, tidak terjadi perubahan pola, ketika berbicara sesuatu yang ekstrem atau harusnya emosional," terang Kirdi dikutip dari Surya.co.id.

Baca Juga: Kesaksian Ferdy Sambo Dinilai Bertolak Belakang, Hakim Peringatkan Suami Putri Candrawathi

Kirdi menilai gaya komunikasi Putri sangat aneh karena tidak ada perubahan yang cukup berarti saat menyampaikan suatu peristiwa traumatik.

"Buat saya ini tidak hanya aneh, tapi sangat aneh," jelas Kirdi Putra.

Sementara kalau kita perhatikan, Kita duduk di kantor polisi, ada kasus pelecehan seksual, bisa berjam-jam dia baru bisa memberikan keterangan karena trauma. Bisa sebentar-sebentar nangis, sebentar-bentar gemetar, gak bisa ngomong," jelasnya.

Terkait dalih kejadian itu sudah berlangsung lima bulan, menurut Kirdi itu bukan jaminan trauma seseorang bisa hilang.

"Gak gitu, kejadian tindak kriminal khusus, seperti pemerkosaan, ini bisa bertahun-tahun korban tetap trauma."

Untuk sekian bulan setenang itu, dan tidak tampak emosi yang bisa terbaca. Itu buat saya sangat aneh," katanya.

Keanehan lain Putri juga dilihat dari ekspresi mukanya.

Seperti ketika Putri ditanya hakim apakah kepala rumah tangga (karungga) atau ajudan jenderal merupakan fasilitas dari negara, ekspresi muka Putri menunjukkan keanehan.

"Ada tarikan di bibirnya. Ini ketegangan di sini ini nervous, gabungan takut dan nervous, setelah itu bilang tidak tahu yang mulia. Ada sesuatu yang disembunyikan, dia tahu tapi menjawab tidak tahu," katanya.

Terkait jawaban diam, lupa dan tidak tahu yang sering diucapkan Putri, menurut Kirdi itu merupakan jawaban standar yang diberikan banyak orang untuk menyembunyikan sebuah fakta yang sebenarnya dia tahu.

Apakah Putri sangat hebat mengelola emosi dalam dirinya? Menurut Kirdi, kemungkinan itu tidak tertutup.

Baca Juga: JPU yang Agresif Cecar Skenario Putri Candrawathi Mendadak Diganti, Berpotensi Buat Publik Berpikiran Negatif Gegara Ini

"Namun sepengetahuan saya yang berkaitan dengan psikologi, masih akan tampak ekspresi takut, marah yang tidak muncul dalam menjawab pertanyaan terkait yosua."

"Banyak sekali kasus-kasus orang mengalami pelecehan di KRL, misalnya dicolek, itu saja bisa tahunan sembuhnya. Mukanya masih marah atau takut."

Apalagi ini kasusnya diakui sebagai pemerkosaan. Ini berat sekali," katanya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Sosok Wanita Lain di Rumah Ferdy Sambo Selain Putri Candrawathi Terungkap, Bharada E Bocorkan Ciri-cirinya