GridPop.ID - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga telur di pasaran terus merangkak naik.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menerangkan akan memberikan subsidi ongkos kirim (ongkir).
Subsidi ongkir yang diberikan kepada pemasok telur ayam diharapkan bisa menekan kenaikan harga sembako telur ayam.
Melansir Kompas.com, Menteri yang akrab disapa Zulhas itu mengaku belakangan ini permintaan telur ayam juga tinggi.
"Memang naik sedikit (harga telur ayam) karena permintaannya naik. Ngerem permintaan kan enggak bisa."
"Sementara supplier-nya kan kita enggak bisa. Jadi kalau tinggi sekali mungkin paling nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya enggak naik," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (14/12/2022).
Untuk menekan angka kenaikan, pihaknya bakal melakukan subsidi ongkir.
"Jadi ongkosnya telur itu, misal dari Blitar entah dari mana-mana, dikirim ke tempat lain jauh, nah ongkosnya yang kita tanggung sehingga harganya bisa turun lagi," imbuh Zulhas.
Kenaikan harga telur ini juga diamini oleh Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI Teguh Stiawan menyebutkan, per hari Selasa (13/12/2022), harga telur ayam sudah tembus ke Rp 35.000 per kilogram.