Find Us On Social Media :

Tak Ada Jadwal Cuti Bersama Jelang Hari Raya Natal 2022, Menko PMK Sebut 26 Desember Boleh Ambil Cuti

By Andriana Oky, Sabtu, 24 Desember 2022 | 09:02 WIB

Jelang perayaan Hari Natal 2022, Menko PMK sebut tanggal 26 bisa ambil cuti

GridPop.ID - Hari Raya Natal 2022 jatuh pada akhir pekan, Minggu (25/12/2022).

Muncul banyak pertanyaan mengenai Libur Natal 2022 dan keputusan mengenai cuti bersama.

Seperti yang diketahui Hari Raya Natal 2022 menjadi libur Nasional.

Namun tidak dengan cuti bersama.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy sempat mengatakan tanggal 26 Desember 2022 libur cuti Hari Raya Natal 2022.

Hal itu disampaikan Muhadjir usai ditanyakan wartawan apakah tanggal 26 Desember 2022 dijadikan cuti bersama Hari Raya Natal.

"Libur (26 Desember cuti bersama)," kata Muhadjir di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menanggapi kondisi ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyebutkan tanggal 26 Desember bukanlah jadwal cuti bersama.

"Maaf saya khilaf. Tanggal 26 boleh mengambil cuti tetapi bukan cuti bersama," kata Muhadjir saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Identik dengan Pernak-pernik Berwarna Merah, Emas, Putih & Hijau, Ternyata Ini Makna di Balik Warna Khas Natal!

Sementara itu, sama seperti Hari Natal 2022, libur tahun baru 2023 juga jatuh pada akhir pekan, tepatnya pada Minggu (1/1/2023).

Berdasarkan SKB Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1066/2022, Nomor 03/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023, tidak ada cuti bersama untuk merayakan tahun baru 2023.

Sementara itu pihak Kementerian Agama menuturkan kapasitas tempat ibadah saat Hari Raya Natal 2022 tidak dibatasi.

Meski tidak dibatasi, menteri yang akrab disapa Gus Yaqut menegaskan jika tidak boleh ada tenda tambahan.

"Untuk tempat ibadah kita batasi maksimal 100 persen, artinya tidak boleh ada tempat ibadah yang melaksanakan ibadah natal nanti membuat tenda-tenda di luar untuk peribadatan," kata Yaqut dikutip dari Kompas.com.

Yaqut menjelaskan, pelaksanaan ibadah Natal tidak ada pembatasan karena menurut Instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sudah level satu.

"Karena peraturan di PPKM level satu begitu, tetap boleh 100 persen tapi tidak boleh lebih dari itu. Ini yang saya kira yang paling penting dalam peringatan perayaan Natal," ucapnya.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Dari Jerman hingga Ratu Inggris Ikut Berperan, Ternyata Begini Sejarah Pohon Natal yang Wajib Diketahui