Find Us On Social Media :

Sebut Kesaksian Putri Candrawathi Omong Kosong, Pengacara Brigadir J Curigai 2 Pernyataan Istri Ferdy Sambo

By Andriana Oky, Minggu, 18 Desember 2022 | 14:31 WIB

Putri Candrawathi

GridPop.ID - Kesaksian Putri Candrawathi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir J menjadi sorotan berbagai pihak.

Pengacara Briagdir J, Matin Simanjuntak bahkan mengatakan kesaksian Putri Candrawathi omong kosong.

Pengacara Brigadir J itu curiga pada beberapa hal yang disampaikan Putri Candrawathi dalam kesaksiannya.

"Yang jadi pertanyaan, kenapa mereka masih bersama-sama ke Jalan Duren Tiga padahal pelaku (pemerkosaan) yang dimaksud adalah Yosua?" beber Martin. dikutip dari YouTube MetroTVNews via Surya.co.id.

"Kalau saya jadi Ferdy Sambo atau Putri, saya tidak akan mau satu wilayah rumah dengan orang yang saya tuduh sebagai pelaku pemerkosaan," imbuhnya.

Kesaksian Putri Candrawathi selanjutnya yang dinilai aneh adalah saat istri Ferdy Sambo itu menutup telinga ketika penembakan Birgadir Yosua di Duren Tiga.

"Ketika Putri Candrawati oleh hakim, saat peristiwa penembakan, apa yang saudari lakukan? Putri Candrawati mengatakan dengan enteng, 'saya menutup telinga saya, Yang Mulia," ujarnya.

Ditutupnya telinga Putri Candrawati ini membuat Martin berkesimpulan bahwa istri Ferdy Sambo itu mengetahui bakal ada peristiwa penembakan terhadap Brigadir Yosua.

Tak hanya pengacara Brigadir J, aktivis pembela Hak Perempuan Korban Kekerasan Seksual, Ratna Batara Munti pun meragukan kesaksian istri Ferdy Sambo itu.

Baca Juga: Ferdy Sambo Merasa Bersalah Anak Buahnya Ikut Terseret dalam Kasus Tewasnya Yosua: Saya Siap Dihukum

Menurut Ratna ia sangsi dengan pengakuan Putri soal perilaku kekerasan dan pemerkosaan yang dialaminya.

Ratna mengaku heran dengan pengakuan tersebut karena Putri masih mencari dan ingin bertemu dengan Yosua meski ia mengaku diperkosa.

"Kita tahu perkosaan itu berat ya buat perempuan, tapi kenapa dia masih cari-cari di mana Yosua, tolong ya RR (Ricky Rizal) cari Yosua panggil ke sini, dipanggil bertemu gitu ya," kata Ratna dikutip dari Kompas.com.

Ratna menuturkan, sepanjang pengalamannya mendampingi korban kekerasan seksual, tidak ada korban yang bersedia bertemu dengan pelaku karena trauma yang mereka alami.

"Jangankan untuk ketemu pelakunya ya, untuk menceritakan situasinya saja tuh masih menggigil, masih patah-patah," ujar Ratna.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Aktivis Perempuan Ragukan Pengakuan Putri Candrawathi Diperkosa Brigadir J: Kenapa dia Masih Cari-cari?