Pengadilan Kerajaan Worcester mendengar bahwa beberapa pekan sebelum pembunuhan yang dituduhkan, Farrell diduga telah menyerang Coventry dengan menggigit dan memutar testisnya.
Saat itu, Farrell yang ditangkap karena dugaan penyerangan terhadap testis Coventry, sempat mengatakan kepada polisi bahwa salah satu dari mereka "akan mati".
Hal itu pun diketahui pengadilan. Untuk kasus pembunuhannya, Dayfdd Enoch QC, jaksa penuntut mengatakan, "Di depan 3 saksi, terdakwa ini mengambil pisau dapur dari blok pisau dapur besar dan dia menoleh ke Wayne Coventry yang berbalik menghadapnya."
"Dia mengangkat pisaunya tinggi-tinggi dan menurunkannya dengan gerakan menusuk klasik dan menikamkannya jauh ke tengah dadanya," kata Enoch.
Tusukan itu masuk sedalam 9 sentimeter dan langsung mengenai aortanya.
Coventry sempat pingsan dan meninggal dalam satu atau dua menit kemudian.
Enoch kemudian mengingat kembali kasus Coventry ketika dia diserang testisnya oleh Farrell pada 11 September tahun lalu. Ia berusaha menyelamatkan diri dengan menelepon panggilan darurat 999.
"Selama penyerangan itu, Farrell mencengkeram testis Coventry di kedua tangannya dan kemudian menyeretnya mengelilingi flat dengan buah zakarnya," ujar Enoch.
"Itu tentu saja menyebabkan sakit luar biasa dan bengkak," tambahnya.
"Dalam serangan itu Farrell kemudian menggigit bagian pribadi Coventry. Wanita itu menikamnya dari belakang dengan pecahan kaca, menyebabkan punggung Coventry terluka," ungkapnya.
GridPop.ID (*)