“Saat excavator menghancurkan rumah, saya dan istri saya sedang tidur di dalam rumah ketika kami mendengar suara keras dan bergegas keluar untuk melarikan diri saat rumah roboh,” kata Nga.
Puas dengan aksi kriminalnya, Hai meninggalkan lokasi kejadian.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kisah serupa terjadi di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.
Rumah milik pria bernama Moh. Suaib tersebut dibongkar setelah perceraian dengan istrinya, Uswatun Hasanah.
Rumah berukuran 6x9 meter tersebut sebelumnya dibangun dengan biaya Rp 500 juta pada 2018.
Suaib mengatakan, alasan rumah tersebut dibongkar yakni ia tak mau jika mantan istrinya menempati hunian tersebut.
Abdul Hannan, paman Suaib menuturkan, sempat dilakukan mediasi agar rumah tersebut tak dibongkar usai putusan perceraian di Pengadilan Agama Pamekasan.
Namun, Suaib yang kini tinggal di rumah orangtuanya di Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, bersikukuh membongkarnya.
"Mediasi tidak hanya dari pengadilan agama, namun dari perwakilan kedua keluarga sudah dilakukan. Namun Suaib bergeming dan tetap ingin membongkar rumahnya," kata Hannan, Rabu (6/7/2022).
Bahkan, tiga jam sebelum pembongkaran, Hannan kembali menghubungi Suaib dengan harapan keponakannya itu mengurungkan niat untuk membongkar rumahnya.
"Orangnya seperti tidak punya beban untuk membongkarnya. Akhirnya alat berat merobohkan bangunan tersebut dibantu tetangga Suaib dan saya sendiri," imbuh Hannan.
GridPop.ID (*)