Melihat suster berlarian ke ruang ICU tempatnya dirawat, Ruben bingung, begitu juga dengan suster yang datang.
"Gue sampai 'kenapa Sus?' terus suster gini (bingung) 'Pak,' "iya, Sus,'" kata Ruben mengingat percakapan singkatnya dengan suster yang sama-sama kebingungan.
"Dia aneh kan, karena mereka udah lari kan," imbuh suami Sarwendah.
Mengingat kejadian-kejadian yang dialaminya sendiri selama di ICU diakui Ruben terkadang membuatnya merasa takut.
Terlebih dia juga sering mendengar kabar mengejutkan, ketika teman-teman yang belum lama ditemui, tiba-tiba dikabarkan meninggal dunia.
"Banyak teman-teman gue, habis minggu kemarin ketemu, tiba-tiba minggu depan kita denger dia enggak ada," ucap Ruben.
"Itu yang bikin gue takut. Akhirnya keingetan lagi disaat gue di ICU, memori itu ada semua," sambung dia.
Hal itu juga yang kemudian membuat Ruben lebih siap untuk mulai menyiapkan masa depan untuk anak-anaknya.
"Bukan wasiat, jadi aku mempersiapkan untuk anak-anak masa depan," tutur Ruben.
"Jadi mereka tahu hak-haknya mereka, sehingga kita tidak ada beban lagi untuk mereka, tinggal mereka tanggung jawab ke depan sebenarnya," imbuh Ruben.
GridPop.ID (*)