Find Us On Social Media :

Pernyataan Resmi Pihak RS soal Kematian Pele, Kenali Penyebab dan Gejala yang Diidap sang Legenda Sepak Bola Brasil Sebelum Meninggal Dunia

By Lina Sofia, Jumat, 30 Desember 2022 | 18:32 WIB

Pele meninggal dunia, pernah beri pujian ke tim sepak bola perempuan Saudi Arabia.

GridPop.ID - Pihak Rumah sakit Israelita Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil, merilis pernyataan terkait meninggalnya Edson Arantes do Nascimento atau Pele.

Pihak rumah sakit mengonfirmasi Pele meninggal karena kanker usus besar.

Sebelumnya, legenda sepak bola Brasil, Pele, dikabarkan meninggal dunia dalam usia 82 tahun pada Kamis (29/12/2022) waktu setempat atau Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan laporan Sky News, pihak rumah sakit mengonfirmasi Pele meninggal karena kegagalan organ tubuh akibat perkembangan kanker usus yang dideritanya.

"Rumah sakit Israelita Albert Einstein mengonfirmasi dengan diiringi sesal atas meninggalnya Edson Arantes do Nascimento atau Pele hari ini, 29 Desember 2022, pukul 15.27 karena kegagalan banyak organ sebagai akibat dari perkembangan penyakit kanker kolon yang terkait dengan kondisi medis sebelumnya."

Selain kanker kolon (usus besar) yang dialami sejak 2021, Pele menjalani perawatan intensif di rumah sakit mulai November lalu karena infeksi paru-paru yang disebabkan Covid-19.

"Sekitar tiga minggu lalu dia (Pele) terkena Covid. Dia divaksinasi, dengan semua vaksinnya, tetapi karena obat kanker dan kemoterapi membuatnya menjadi rapuh, dia terkena infeksi paru-paru," kata anak perempuan Pele, Kely Nascimento, dikutip dari Goal, Senin (5/12/2022).

Kely menjelaskan, gejala infeksi yang dialami oleh ayahnya cukup parah sehingga harus segera dirawat di rumah sakit.

"Karena dia telah usia lanjut dan sedang menjalani pengobatan kanker," ucap Kely menjelaskan.

Mengutip BBC, Brasil telah menetapkan tiga hari berkabung nasional sebagai penghormatan untuk Pele.

"Hanya sedikit orang Brasil yang membawa nama negara sejauh yang telah dilakukannya," kata Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pak Ogah Meninggal Dunia, Istri Ungkap Kondisi Mendiang Sebelum Tiada: Badan Tinggal Tulang

"Pele meninggalkan kita hari ini. Dia sekarang ditemani oleh para bintang abadi, Didi, Garrincha, Nilton Santos, Socrates, Maradona...." "Dia meninggalkan sebuah kepastian, tak akan pernah ada nomor 10 seperti miliknya.

Terima kasih, Pele," tutur Luiz Inacio Lula da Silva.

Sementara itu, ESPN melaporkan bahwa pemakaman Pele direncanakan dilakukan pada hari Senin dan Selasa.

Sebelum dimakamkan, peti mati Pele akan dibawa melintasi jalan-jalan di Santos, kota pesisir tempat dimulainya karier sang legenda.

Dalam karier sepak bolanya, Pele membawa Brasil menjadi jawara Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970. Ia menjadi satu-satunya pemain yang mampu menjuarai tiga edisi Piala Dunia.

Dilansir dari Tribun Jatim, fakta terbaru menunjukkan bahwa kanker usus besar menyerang satu dari 20 orang Inggris dan Amerika seumur hidup mereka.

Pele derita kanker usus besar adalah bentuk penyakit paling umum ketiga di Barat yang menyerang satu dari 20 orang Amerika dan Inggris seumur hidup mereka.

Jika diketahui lebih awal, lebih dari 90 persen pasien bertahan hidup.

Namun sering tumbuh dan menyebar dengan gejala ringan yang mudah menular ke penyakit lain yang tidak terlalu berbahaya - seperti kram perut, penurunan berat badan, perubahan kebiasaan buang air, atau kembung.

Sayangnya, hanya sekitar sepertiga dari semua kanker kolorektal yang didiagnosis pada tahap awal ini.

Sebagian besar hanya terlihat ketika telah menyebar ke luar dinding usus besar atau rektum atau ke bagian tubuh yang jauh, sehingga sulit diobati.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pak Ogah Meninggal Dunia, Istri Ungkap Kondisi Mendiang Sebelum Tiada: Badan Tinggal Tulang

Mayo Clinic menyebut, kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar (kolon/colon).

Usus besar adalah bagian akhir dari saluran pencernaan.

Kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada usia berapa pun.

Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil yang tidak bersifat kanker (jinak) yang disebut polip yang terbentuk di bagian dalam usus besar.

Seiring waktu beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.

Jika kanker usus besar berkembang, banyak perawatan yang tersedia untuk membantu mengendalikannya, termasuk pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi target, dan imunoterapi.

Kanker usus besar kadang disebut kanker kolorektal, yang merupakan istilah yang menggabungkan kanker usus besar dan kanker rektal, yang dimulai di rektum.

Baca Juga: Tips Hidup: Inilah Makanan Pemicu Timbulnya Kanker Usus Besar, Begini Saran dari Ahli Epidemologi yang Wajib Diingat

GridPop.ID (*)