“Untuk pengerjaan liriknya oleh bang Tama dilakukan di Jakarta, dimatangkan di Bandung. Setelah itu di aransemen di Yogyakarta oleh mas Gendhut Gilaz, kemudian take vocal dilakukan di Jakarta dan dikirim kembali ke Yogya untuk dilakukan mixing dan mastering. Pokoknya bolak balik gitu deh. Sampai akhirnya diputuskan oleh label untuk dirilis,” ungkap Melsy.
Dia juga mengungkapkan soal pembuatan video klip lagu “Hasbunallah” yang dilakukan oleh dua tim dalam waktu yang berbeda.
“Pada pembuatan video klip pertama, menurut aku sih sudah oke, tapi kata pihak label perlu versi lain agar lebih beuty lagi. Meski syutingnya pas puasa, tapi semua yang terlibat dalam Hasbunallah tetap asik aja. Malah ibadah puasanya lebih semangat,” jelasrnya.
Lagu “Hasbunallah” sendiri bercerita tentang perjalanan hidup di dunia. Dimana segala keluh kesah hendaknya manusia berserah diri dan memohon perlindungan kepada Allah.
Karena Dia yang sebaik-baiknya. Hal itu seperti yang telah tertulis dalam zikir Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’mal Nashir.
Suara khas Melsy dengan diiringi musik gambus modern ini, setidaknya menjadikan lagu “Hasbunallah” sebagai pilihan alternatif pecinta musik dalam menikmati lantunan-lantunan lirik dan musik yang menyentuh hati.
Lagu religi "Hasbunallah" dirilis resmi pada 30 Mei 2019, pukul 02.30 Wib bersamaan dengan umat Islam di Indonesia melaksana sahur untuk puasa. Lagu ini dapat dinikmati melalui platform Youtube, Itunes, Spotify, Melon, Langit Musik dan Joox.
CEO label musik MMP, Eko TW, berharap lagu ini dapat diterima masyarakat pecinta musik di tanah air.
“Besar harapan kami, lagu “Hasbunallah” yang dipersembahkan secara khusus ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat pecinta musik,” katanya.
GridPop.ID (*)