Find Us On Social Media :

Tak Kapok Meski Pernah Gagal, 5 Artis Tanah Air Ini Siap Jadi Caleg di Pemilu 2024, dari Ahmad Dhani hingga Nafa Urbach

By Veronica S, Senin, 2 Januari 2023 | 16:32 WIB

Nafa Urbach

GridPop.ID - Mulai dari Ahmad Dhani, Kalina Ocktaranny, hingga Nafa Urbach termasuk beberapa artis Tanah Air yang bakal daftar menjadi calon legislatif (calog) pada Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Meski sempat gagal, para artis Tanah Air ini kembali mencoba peruntungan untuk terjun ke dunia politik.

Lalu, siapa saja nama-nama calon untuk caleg yang diusung oleh partai politik?

Dilansir dari Tribun Seleb, tak hanya yang berlatar belakang dari politik, adapun para artis yang akan menjadi caleg.

Para artis ini juga sudah terang-terangan mengutarakan niatnya untuk menjadi wakil rakyat.

Seperti diketahui, Pemilu diadakan serentak pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Berikut sejumlah artis yang direncanakan akan menjadi caleg pada 2024 nanti:

Di antara artis yang akan melaju ikut berebut kursi DPR RI, ada yang sebelumnya gagal.

1. Venna Melinda

Politik bukanlah hal yang baru bagi ibu dari aktor Verrell Bramasta ini.

Ia sempat menjadi anggota DPR RI 2014-2019.

Terkini, Venna Melinda kembali mencoba peruntungan dengan maju nyaleg dapil DKI Jakarta bersama suaminya, Ferry Irawan.

Baca Juga: Bikin Syok! Terkuak Panggilan Maia Estianty untuk Mulan Jameela yang Selama Ini Tak Diketahui Publik

Saat ini, Venna Melinda dan Ferry Irawan tergabung dalam Partai Perindo.

Keduanya juga sudah gencar memposting aktivitasnya di partai.

"Perempuan dengan gaya khasnya bisa memegang peranan penting untuk memberikan kontribusi positif terhadap perpolitikan Tanah Air," tulis Venna Melinda pada Desember 2022.

2. Ahmad Dhani

Pentolan Dewa 19 kembali akan nyaleg pada Pemilu 2024 untuk daerah pemilihan (dapil) Surabaya.

Ahmad Dhani mengaku optimis akan mendapatkan kursi legislatif padsa pesta demokrasi kali ini.

Jika merunut perjalanannya, Ahmad Dhani memang sempat gagal menjadi caleg.

Pada 2019 lalu, kasus ujaran kebencian membawanya ke penjara.

Otomatis, Ahmad Dhani gagal jadi caleg.

"Iya dapil Surabaya. Optimistis. 2019 kan saya di dalam penjara, kali ini saya di luar penjara saya yakin menang,” ungkap Ahmad Dhani di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin, 8 Agustus 2022, dikutip dari arsip berita Tribunnews.

Tentunya dunia politik bukanlah hal yang baru bagi ayah dari Al, El, dan Dul ini.

Sebelumnya juga Dhani sempat mencalonkan sebagai wakil Bupati Kabupaten Bekasi pada 2017 lalu.

Baca Juga: Niat Bercinta Begitu Membara, Wanita Ini Justru Meregang Nyawa Usai 5 Jam Non Stop Berhubungan Seks dengan sang Pacar

Saat ini Ahmad Dhani tergabung di Partai Gerindra, bersama sang istri, Mulan Jameela.

Mulan Jameela adalah anggota komisi VII DPR RI untuk periode 2019-2024.

3. Kalina Ocktaranny

Mantan istri Deddy Corbuzier ini sekarang menjadi kader Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

Rencananya ia juga akan menjadi caleg untuk memperebutkan kursi anggota DPRD Kalimantan Timur.

Pada September 2022, ia memposting sejumlah kegiatan Partai Perindo serta foto bersama dengan Hary Tanoesoedibjo selaku ketua umum.

"Temu kader partai Perindo Kalimantan Timur," tulis Kalina Ocktaranny.

4. Nafa Urbach

Nafa Urbach akan menjadi caleg untuk anggota DPR RI, pada Pemilu 2024.

Hal ini diutarakannya saat berkunjung ke kantor redaksi Tribunnews, beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya keinginan pasti ada karena aku punya passion," kata Nafa Urbach. Ia pun saat ini tergabung di partai NasDem.

Sebelumnya, Nafa Urbach sempat gagal menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

Baca Juga: Momen Mami Popon Sakaratul Maut, Raffi Ahmad Berderai Air Mata Temani sang Nenek Ucap Laa Illaha Illallah, Begitu Tenang dan Perlahan

Nafa Urbach sempat gagal menjadi anggota DPR RI pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, yang kala itu ia mencalonkan diri menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Nasdem.

Setelah gagal, Nafa Urbach mengaku masih mau maju mencalonkan diri menjadu Caleg untuk bisa jadi anggota DPR RI, pada Pemilu 2024.

"Semangat masih ada tapi bukan obsesi. Kalau diajak oke, engga juga engga apa-apa. Sebenarnya keinginan pasti ada karena aku punya passion," kata Nafa Urbach

5. Pasha Ungu

Ayah Keisha Arlvaro ini diketahui sudah cukup lama terjun ke dunia politik.

Apalagi ia sempat menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah pada periode 2016–2021.

Pada pemilu 2024 nanti, Pasha Ungu akan mengincar kursi DPR RI untuk daerah pemilihan (dapil) 3 DKI Jakarta.

"Saya bacaleg DPR RI, insya Allah di Dapil 3, yang meliputi Jakarta Barat, Utara, Pulau Seribu," kata Pasha Ungu ditemui di kantor KPU, pada Agustus lalu.

Dilansir dari Kompas.com, fenomena artis yang mendadak jadi politikus bukan merupakan hal baru.

Dari tahun ke tahun, ada saja nama artis yang tertulis dalam daftar Pemilihan Umum (Pemilu).

Di kursi DPR saat ini misalnya, ada Mulan Jameela hingga Krisdayanti yang berkarier di dunia hiburan, lantas terjun ke dunia politik.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Wijayanto menjelaskan, fenomena artis jadi politikus justru merefleksikan keadaan kaderisasi partai politik di Indonesia.

Baca Juga: Biduan Kondang Ini Blak-blakan Kerap Tolak saat Suami Minta 'Jatah', Nikita Mirzani Sampai Geram: Gak Boleh, Dosa!

"Kalau dari tahun ke tahun ada artis yang masuk ke pemilu yaitu karena merefleksikan bahwa memang kaderisasi partai politik kita itu masih buruk sampai sekarang," jelasnya.

Menurutnya, partai politik yang mencalonkan pemimpin/kepala daerah hingga kepala negara yang bukan berasal dari kadernya sendiri mengindikasikan adanya krisis kaderisasi dalam partai politik itu.

Artinya partai politik tersebut tidak mempunyai kader sendiri sehingga ia mencari orang yang sudah populer, terutama dari kalangan artis.

Sayangnya, fenomena artis jadi politikus ini terkesan hanya ditujukan untuk mendongkrak popularitas partai.

Sebab, popularitas tersebut tidak diimbangi dengan kapabilitas mereka di dunia politik.

"Masalahnya adalah ada banyak kasus di mana artis yang menjadi anggota dewan, eksekutif, atau pemimpin yang ternyata tidak berperan banyak," tegas Wijayanto.

"Artis-artis ini kemudian hanya menjadi ornamen politik," imbuhnya.

Padahal, Wijayanto mengingatkan bahwa popularitas berbeda dengan elektabilitas.

Mereka yang memiliki popularitas tidak serta merta akan dipilih oleh rakyat. Krisis kaderisasi ini juga merefleksikan permasalahan partai politik secara umum.

Wijayanto mengatakan, krisis kaderisasi membuat partai politik lamban dalam melakukan reformasi sejak tahun 1998.

Sebagai contoh, terdapat partia yang jabatan ketua umumnya diwariskan ke keturunannya, penentuan calon pemimpin daerah dari partai pusat, hingga sentralisasi politik yang menyebabkan terjadinya politik dinasti dan oligarki politik.

"Partai politik itu satu lembaga politik yang paling penting buat demokrasi, menurut saya, justru paling lambat dalam melakukan reformasi," paparnya.

Baca Juga: Bisa Bikin Suami Kepincut Pelakor, Mayangsari Bongkar Sifat Para Istri yang Mungkin Jadi Pemicu: Rata-rata Perempuan Seperti Itu

GridPop.ID (*)