GridPop.ID - Satu per satu fakta di balik kisah Tiko dan Ibu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai mulai terkuak.
Tetangga dekat membongkar motif ayah Tiko, Herman Moedji Susanto pergi meninggalkan istri dan anaknya.
Mengutip Sripoku.com, seorang tetangga bernama Dasuki menceritakan bahwa rumah tangga Ibu Eny dan Herman Moedji tak harmonis.
Bahkan keduanya nyaris setiap hari terlibat cekcok.
Konflik tersebut diduga terjadi lantaran perbedaan usia Ibu Eny dan suami yang terpaut cukup jauh.
Hal tersebut diungkap Dasuki seperti yang terekam dalam kanal YouTube Selebritis ID, Senin (9/1/2023).
Lebih lanjut, ia menilai bahwa ayah Tiko bak terpaksa pergi dari rumah tersebut.
"Kalau saya lihat waktu pas Susanto meninggalkan rumah ini kayak kesannya terpaksa, dari mukanya terlihat," terangnya.
Pasalnya, tetangga dekat ibu Eny menjelaskan bahwa sebenarnya ayah Tiko ini tidak ingin pergi dari rumah mewah itu.
Tapi, karena seringnya terjadi adu cekcok akhirnya ayah Tiko mengalah dan pergi dari rumah tersebut.
"Pak Susanto sebenarnya bukan pergi, dia lebih mengalah sehingga memilih untuk keluar dari rumah itu," jelasnya.
"Dia meninggalkan rumah ini karena tidak tahan rumah tangganya sering ribut," sambungnya.
Tak sampai di situ, Dasuki bercerita bahwa kondisi ibu Eny masih baik-baik saja ketika ayah Tiko angkat kaki dari kediaman mereka.
Ia menambahkan, ibu Eny merupakan sosok yang temperamen hingga beberapa tahun belakangan menderita depresi.
"Pak Susanto keluar dari rumah ini sekitar tahun 2012, kondisi buk Eny saat itu masih normal cuma memang ibu Eny ini karakternya keras, tempremen." pungkasnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, kesaksian berbeda diungkap seorang kuli panggul bernama Agung Sunardi.
Ia menceritakn kisah ketika ayah Tiko meninggalkan rumah mewah yang berlokasi di Komplek PLN, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur 13 tahun silam.
Agung menerangkan, orang tua Tiko tak terlihat berkonflik.
Ia ingat betul peristiwa tersebut lantaran ia menjadi kuli panggul yang ikut mengangkut barang yang dibawa mendiang.
"(Saat itu) tidak ada masalah sih. Damai-damai saja," kata Agung saat ditemui di rumah Eny dan Tiko, Senin (9/1/2023).
Kala proses pemindahan barang, Herman dan Eny sama-sama memilihkan barang yang dapat dibawa ke Madiun, Jawa Tengah.
"Kesannya damai saja tidak ada masalah.
Ibu (Eny) juga nunjukkin barangnya yang mau dibawa ke Madiun," tutur Agung.
Berdasarkan penuturan Agung, ada beberapa jenis barang yang dipindahkan dari Cakung ke Madiun, di antaranya adalah lemari, kasur, hingga perabotan rumah tangga.
Bahkan Herman sempat berujar pada Agung jika tiga tahun kemudian ia akan kembali ke rumah tersebut.
"Bapaknya Tiko waktu itu ikut mobil.
Pesan sama saya, (katanya) nanti tiga tahun lagi saya ke sini, mau nyunatin Tiko," ujar Agung di Cakung, Senin (9/1/2023), dilansir dari TribunJakarta.com.
GridPop.ID (*)