GridPop.ID - Kematian legenda sepakbola Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele membuat publik terkejut.
Usut punya usut, penyebab kematian Pele yakni karena kanker usus besar yang sudah diidap sejak 2021.
Mengutip Kompas.com, Pele bahkan sempat menjalani perawatan intensif selama satu bulan akibat kanker usus besar yang dideritanya.
Sayangnya, nyawa Pele tidak tertolong.
Diketahui Pele meninggal pada, 30 Desember 2022.
Melansir Cleveland Clinic via Kompas.com, kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan kanker yang dimulai di usus besar.
Usus besar adalah saluran yang panjang dan mempunyai fungsi untuk membantu mengalirkan makanan yang sudah dicerna ke rektum (bagian terakhir dari usus besar) dan keluar dari tubuh.
Jenis kanker ini berkembang dari pertumbuhan tertentu atau polip (gumpalan) pada lapisan usus besar.
Lantaran ganasnya penyakit ini, orang yang memiliki risiko terkena kanker usus sebaiknya segera memeriksakan diri.
Dikutip dari RS Siloam, beriku adalah penyebab kanker usus besar:
- Tidak rutin memakan makanan mengandung serat
- Mengalami kelebihan berat badan (obesitas)
- Usia melebihi 50 tahun
- Jarang beraktivitas fisik
- Menderita penyakit diabetes
- Riwayat keluarga
- Kebiasaan merokok
- Usus besar mengalami peradangan
- Berlebihan minum minuman beralkohol
- Perawatan radioterapi di bagian perut
- Riwayat polip usus besar.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker, Mulai Sekarang Jangan Lagi Masak Nasi Putih dengan Cara Seperti Ini
Dilansir dari Sajiansedap.id, ada minuman yang jadi pemicu kanker usus.
Minuman tersebut bahkan merupakan favorit sejuta umat.
Pernakah mendengar kalau minuman manis seperti soda dan jus buruk bagi kesehatan?
Rupanya hal ini bukan hanya isapan jempol saja dan dampaknya sangat berbahaya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society memperingatkan bahwa minuman manis yang rutin dikonsumsi setiap minggu, minimal dua kali, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, stroke, bahkan parahnya sampai kanker.
Sebab, soda atau jus yang dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan risiko sindrom metabolik.
Sindrom tersebut merupakan sindrom yang meningkatkan kemungkinan penyakit-penyakit di atas lantaran peningkatan dari berbagai faktor risiko.
Seperti minuman manis lainnya, soda mengandung banyak gula, kafein, dan bahan-bahan tak alami lainnya.
Salah satunya adalah pewarna.
Sebagai contoh pewarna cokelat pada minuman cola yang disebut 4-mel ini dikenal sebagai karsinogen.
Lalu, banyak orang yang berpikiran bahwa meminum soda diet yang katanya mengandung 0 gram gula dan 10 kalori akan menghindarkan efek buruk soda.
Namun, menurut sejumlah penelitian , risikonya sama seperti soda pada umumnya.
Bukan tanpa alasan, diet soda menggunakan pemanis buatan yang tetap memiliki kecenderungan untuk menyebabkan timbulnya penyakit ganas lainnya.
Jadi, ada baiknya jika sekarang mulailah mengurangi minuman ini demi kesehatan tubuh.
GridPop.ID (*)