Find Us On Social Media :

Jadi Penyebab Meninggalnya Pele si Legenda Sepakbola, Terkuak Faktor Pemicu Kanker Usus Besar yang Jarang Disadari

By Ekawati Tyas, Jumat, 20 Januari 2023 | 05:32 WIB

Pele saat berpose dengan medali juara timnas Brasil. Pele meninggal dunia pada Kamis (29/12/2022) di Sao Paulo dalam usia 82 tahun.

GridPop.ID - Kematian legenda sepakbola Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele membuat publik terkejut.

Usut punya usut, penyebab kematian Pele yakni karena kanker usus besar yang sudah diidap sejak 2021.

Mengutip Kompas.com, Pele bahkan sempat menjalani perawatan intensif selama satu bulan akibat kanker usus besar yang dideritanya.

Sayangnya, nyawa Pele tidak tertolong.

Diketahui Pele meninggal pada, 30 Desember 2022.

Melansir Cleveland Clinic via Kompas.com, kanker usus besar atau kanker kolorektal merupakan kanker yang dimulai di usus besar.

Usus besar adalah saluran yang panjang dan mempunyai fungsi untuk membantu mengalirkan makanan yang sudah dicerna ke rektum (bagian terakhir dari usus besar) dan keluar dari tubuh.

Jenis kanker ini berkembang dari pertumbuhan tertentu atau polip (gumpalan) pada lapisan usus besar.

Lantaran ganasnya penyakit ini, orang yang memiliki risiko terkena kanker usus sebaiknya segera memeriksakan diri.

Penyebab Kanker Usus Besar

Dikutip dari RS Siloam, beriku adalah penyebab kanker usus besar:

Baca Juga: Nyawa Taruhannya, Mulai Sekarang Orang Dalam Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Terong, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Bisa Sebabkan Kanker, Mulai Sekarang Jangan Lagi Masak Nasi Putih dengan Cara Seperti Ini

Dilansir dari Sajiansedap.id, ada minuman yang jadi pemicu kanker usus.

Minuman tersebut bahkan merupakan favorit sejuta umat.

Pernakah mendengar kalau minuman manis seperti soda dan jus buruk bagi kesehatan?

Rupanya hal ini bukan hanya isapan jempol saja dan dampaknya sangat berbahaya.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the Endocrine Society memperingatkan bahwa minuman manis yang rutin dikonsumsi setiap minggu, minimal dua kali, dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari diabetes, tekanan darah tinggi, jantung, stroke, bahkan parahnya sampai kanker.

Sebab, soda atau jus yang dikonsumsi secara rutin dapat menyebabkan risiko sindrom metabolik.

Sindrom tersebut merupakan sindrom yang meningkatkan kemungkinan penyakit-penyakit di atas lantaran peningkatan dari berbagai faktor risiko.

Seperti minuman manis lainnya, soda mengandung banyak gula, kafein, dan bahan-bahan tak alami lainnya.

Salah satunya adalah pewarna.

Sebagai contoh pewarna cokelat pada minuman cola yang disebut 4-mel ini dikenal sebagai karsinogen.

Lalu, banyak orang yang berpikiran bahwa meminum soda diet yang katanya mengandung 0 gram gula dan 10 kalori akan menghindarkan efek buruk soda.

Baca Juga: Pedofilia Merajalela, Pria Ini Nyamar Jadi Dokter Gadungan, Minta PAP Tanpa Busana Pada Anak Sekolah, Ngakunya Hendak Lakukan Tes Kesehatan

Namun, menurut sejumlah penelitian , risikonya sama seperti soda pada umumnya.

Bukan tanpa alasan, diet soda menggunakan pemanis buatan yang tetap memiliki kecenderungan untuk menyebabkan timbulnya penyakit ganas lainnya.

Jadi, ada baiknya jika sekarang mulailah mengurangi minuman ini demi kesehatan tubuh.

GridPop.ID (*)