"Ya udah, kalaupun entar ada jodoh, ya udah lah entar pasti juga ada jodohnya," lanjut Ayu.
Diakui Ayu, orangtuanya juga pernah berusaha menjodohkannya, tapi Ayu menolak.
Ada banyak pertimbangan, salah satunya adalah rasa trauma akan kegagalan menjalin hubungan.
"Karena kita udah pernah gagal, jadi takut, jangan sampai orang nilai kita naudzubillah amit-amit kalau sampai entar jodoh lagi atau nikah lagi terus tiba-tiba pisah, naudzubillah min dzalik," ucap Ayu.
"Pasti orang tahunya, anggepnya kayak pasti ada aja omongan orang, 'tuh kan gagal lagi.' Trauma iya, itu bisa dibilang trauma," lanjutnya.
Selain itu, Ayu juga ingin memastikan pria yang akan menjadi pendampingnya kelak bisa menerima dan menyayangi Bilqis, putrinya.
Karena itu Ayu sekarang mencari pasangan yang bisa bertanggung jawab, tidak hanya untuk dirinya, tapi juga putrinya.
"Bertanggung jawab untuk aku, Bilqis dan juga keluarga, terutama buat Bilqis," tutur Ayu.
"Karena kan aku juga pengin Bilqis mendapatkan seorang ayah yang bener-bener sayang tulus sama dia, yang bener-bener bisa menjaga dia, merangkul dia," sambungnya.