Ia tercatat pernah menyabet penghargaan Piala Citra Festival Film Indonesia tahun 1987.
Selain itu, ia juga pernah meraih penghargaan Piala Vidia dalam Festival Film Indonesia pada tahun 1987.
Tak sampai di situ, Nano juga pernah meraih penghargaan Penulis Skenario Terpuji 1999 (Kupu-Kupu Ungu) hingga Piagam Penghargaan dari Menteri Pariwisata Seni dan Budaya.
Nano Riantiarno telah meninggal dunia pada usia 73 tahun pada 20 Januari 2023.
Putra sulung Nano, Rangga Bhuana mengungkapkan ayahnya meninggal karena mengidap kanker paru-paru.
"4 tahun ini sudah ada benjolan di kaki, jadi beliau operasi, (tumor) di paha kiri diangkat. Ternyata tumor. Setelahnya pulang dari rumah sakit, tiba-tiba awal Desember batuk-batuk, terus rontgen 3 Desember 2022, ternyata ada penyebaran ke paru-paru," kata Rangga dilansir dari Kompas.com.
"Dipastikan lagi, sejak dibawa ke ICU Dharmais tanggal 27, teliti lewat rontgen, diambil cairan paru-paru, itu yang bikin sesak napas, ya memang kondisinya kanker," lanjutnya.
Baca Juga: Biodata Artis Nyimas Ratu Rafa, Eks Member JKT48 yang Banting Setir Jadi Bintang Sinetron
Rangga menambahkan, 4 tahun belakangan tumor mulai menggerogoti tubuh ayahnya. Puncaknya menyebar ke paru-paru Nano yang mengakibatkan kanker.
"Jadi memang selama 4 tahun beliau merasa ada bengkak, tapi enggak bilang, belakangan ini baru mengeluh sakit, jadi baru kita periksa dan ternyata (tumor) udah 4 tahun," ujar Rangga.
"Pada akhirnya karena kena paru-paru nafasnya jelek, jadi sulit juga karena bergerak di kasur cukup sulit," lanjutnya.
Berdasarkan informasi keluarga, jenazah Nano akan dimakamkan pada Sabtu (21/1/2023).
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Biodata Artis Yoon Jung Hee, Aktris Senior Korsel yang Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Alzheimer