Find Us On Social Media :

Tips Hidup: Keseringan Bercinta Gak Bikin Vagina Longgar, 2 Hal Ini yang Jadi Penyebabnya

By Ekawati Tyas, Minggu, 29 Januari 2023 | 12:02 WIB

(Ilustrasi) Berhubungan seks sebabkan vagina longgar?

GridPop.ID - Banyak yang beranggapan bahwa penyebab vagina longgar adalah terlalu sering melakukan hubungan seks.

Tapi, hubungan seks bukan penyebab vagina longgar secara permanen, jadi simak tips hidup soal penyebab vagina longgar berikut ini agar kamu tahu faktanya.

Melansir menshealth.com.au via GridHealth.ID, otot vagina menjadi longgar karena sejumlah faktor.

"Memang banyak yang mengira wanita yang jarang bercinta memiliki miss V yang lebih kencang dan wanita yang sering berhubungan seks akan memiliki vagina lebih kendur."

"Tapi ini adalah anggapan yang keliru alias mitos," ujar Pakar Kesehatan Wanita, Jennifer Wider.

Ia mengatakan, otot vagina sangat elastis.

"Bagian ini akan berkontraksi dan kembali ke bentuk normalnya setelah penetrasi seksual dan juga persalinan," kata jelasnya.

Lantas apa penyebab vagina longgar?

Melansir Health via Kompas Health, saat berhubungan seks, vagina secara alami mengeluarkan cairan pelumas dan ototnya mengembang untuk menampung penis yang masuk.

Tapi jika penetrasi telah selesai, maka vagina yang merenggang akan kembali ke ukuran normal dengan cepat.

Penyebab Vagina Longgar

Baca Juga: Tips Hidup Bebas Vagina Gatal, Begini Cara Mengatasinya, Ketahui Dulu yang Jadi Sebabnya

- Persalinan

Kehamilan dan persalinan pervaginam (secara langsung melalui vagina) bisa meregangkan otot-otot vagina dan melemahkan dasar panggul.

Hal tersebut akan membuat vagina terasa longgar dan meregang meski tidak permanen.

Sebab, vagina akan kembali rapat usai beberapa waktu atau saat nifas berakhir.

Cara mengembalikan ukuran vagina bisa dengan melakukan senam kegel secara rutin.

Latihan ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang rahim dan mengencangkan lubang vagina.

Vagina mungkin akan terasa lebih longgar secara permanen usai melahirkan apabila wanita mendapat tindakan seperti forceps atau menjepit kepala bayi dan menariknya keluar dari vagina.

Selain itu, prosedur episiotomi atau sayatan untuk memotong perineum (area antara vagina dan anus) untuk membantu proses persalinn jug dapat menyebabkan vagina longgar.

- Penuaan

Seluruh tubuh wanita akan mengalami perubahan, termasuk vagina.

Sejumlah wanita bahkan akan merasa elastisitas vagina berkurang sejak memasuki usia 40 tahun atau menjelang menopause.

Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini Dia Sederet Penyebab Vagina Gatal & Iritasi pada Wanita, Ada Infeksi Jamur hingga Kutu Kemaluan

Saat menjelang menopause, jaringan vagina dapat menjadi kering dan tipis, dan otot dasar panggul menjadi lebih rileks.

Penurunan kadar estrogen menurunkan suplai darah ke otot-otot vagina yang memengaruhi elastisitas jaringan vagina.

Penuaan juga disertai dengan penurunan kolagen atau protein yang ditemukan di kulit, tulang, dan otot. Kadar kolagen yang rendah dapat menyebabkan dasar panggul melemah.

Alhasil, vagina wanita pun terasa longgar atau tidak rapat dan lebih mudah kering seiring bertambahnya usia.

Wanita masih bisa berupaya membuat vagina lebih rapat dengan senam kegel.

GridPop.ID (*)