Find Us On Social Media :

Tega Lecehkan Ibu Mertua Selain Habisi Nyawa Siswi SMP, Pelaku Pembunuhan di Sukoharjo Rupanya Residivis

By Luvy Octaviani, Senin, 30 Januari 2023 | 07:01 WIB

Nanang Trihartanto (21), pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, Jawa Tengah

GridPop.ID - Kasus pembunuhan terhadap siswi SMP di Sukoharjo baru-baru ini menjadi sorotan.

Mengutip dari laman kompas.com dari pemberitaan sebelumnya, EL seorang bocah perempuan berusia 15 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah ditemukan tewas dengan luka tusuk pada Selasa (24/1/2023) dini hari.

Korban yang masih duduk di bangku SMP itu ditemukan bersimbah darah di belakang tempat karaoke di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo.

Polisi menduga warga Banaran, Sukoharjo tersebut adalah korban pembunuhan.

Polisi yang turun tangan segera menangkap pelaku pembunuhan yakni Nanang Trihartanto (21) yang tercatat sebagai warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Setelah ditangkap, terungkap tabiat buruk Nanang pelaku pembunuhan di Sukoharjo.

Tak hanya habisi nyawa siswi SMP, rupanya pelaku juga pernah lecehkan mertua hingga seorang residivis.

Dilansir dari laman tribunnews.com, selain terlibat kasus pembunuhan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Nanang Trihartanto (21) terancam dilaporkan istrinya karena kasus penganiayaan.

Nanang Trihartanto kini telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan siswi SMP yang dikenalnya lewat aplikasi MiChat.

Baca Juga: Penyelamat Tercepat saat Mendadak Mati Lampu! Begini Cara Beli Token Listrik Pakai LinkAja dan OVO

Setelah Nanang Trihartanto ditahan, istrinya mengungkapkan kejahatan lain yang dilakukan tersangka.

Istri Nanang berinisial N mengaku sering dianiaya dan dipaksa menjual diri dengan sejumlah ancaman.

Tersangka yang bekerja sebagai manusia silver itu juga pernah menganiaya anaknya dan melakukan pelecehan ke ibu mertua.

Menurut N, ibunya pernah disekap selama tiga hari dan dilecehkan.

"Terus tangannya diikat, mulutnya dibungkam terus dilakukan (pelecehan seksual)," paparnya dikutip dari TribunSolo.com.

Hal ini yang membuat N kabur ke Kalimantan karena sifat buruk Nanang Trihartanto.

Kasus kekerasan dan pelecehan belum dilaporkan ke polisi karena terkendala lokasi dan keadaan ibu kandung N.

"Ibu saya mau buat laporan tapi tidak bisa karena mau ngomong ke kepolisian bingung. Bapak juga sama," ungkap N.

Saat ini N sedang hamil 5 bulan dan ingin segera pulang ke Sukoharjo untuk bertemu keluarga.

Baca Juga: Singgung Kebangkitan Pariwisata, Menparekraf Sandiaga Uno Persembahkan Penghargaan Mata Lokal Award 2022 untuk Insan Parekraf

 Ia juga ingin pulang untuk membuat laporan ke Mapolres Sukoharjo terkait kasus penganiayaan dan pelecehan yang sudah dilakukan Nanang.

"Saya pribadi pengin pulang ke Jawa soalnya orang tua nyariin saya terus. Nggih (ya) jadi semua sudah bilang saya suruh pulang sudah aman," imbuhnya.

Sosok Nanang Trihartanto

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan dalam kasus ini tidak ada jaringan prostitusi online karena pelaku dan korban terhubung tanpa perantara.

Setelah melakukan pembunuhan, jasad korban ditinggal di sebuah lahan kosong di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo.

Sebelum terlibat kasus pembunuhan, pelaku ternyata seorang residivis.

Nanang pernah mendekam di penjara karena kasus pencurian motor pada tahun 2020.

Saat dihadirkan di Mapolres Sukoharjo, pelaku mengaku bekerja sebagai manusia silver.

Nanang Trihartanto mengatakan sehari ia beraksi sebagai manusia silver di Jalan Raya Solo-Semarang dan dapat mengantongi uang sekitar Rp 150 ribu dalam sehari.

"Sehari-hari jadi manusia silver, dapat segitu (Rp 150 ribu)," papar Nanang, Rabu (25/1/2023), masih dari TribunSolo.com.

Uang dari hasil menjadi manusia silver ini digunakan pelaku untuk berkencan dengan korban yang dikenal lewat aplikasi MiChat. GridPop.ID (*)

Baca Juga: Anti Ribet Langsung Satset! Cara Top Up LinkAja via BSI Net dan BSI Mobile