Mendengar pengakuan Ferry Irawan, Venna tersadar jika suaminya itu bukan lagi imam yang baik bagi dirinya dan keluarga.
"Di situlah saya syok dan sadar ini bukan imam saya," Ucapnya.
Atas kejadian tersebut membuat Venna meyakinkan diri untuk melaporkan Ferry Irawan ke Polsek Kediri yang kini telah dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.
"Di situ saya benar-benar tersadar tidak ada pilihan lain kecuali saya melanjutkan laporan polisi karena itulah jalan yang harus saya tempuh lengkap di BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," ungkap Venna.
"Bagaimana survive nya saya selama setengah jam lebih saya berusaha untuk melarikan diri keluar (dari kamar hotel)," pungkas Venna Melinda.
Kebohongan Ferry menurut Venna berlanjut ketika suaminya menghubungi ibu mertuanya.
Bahkan dalam pembicaraan tersebut Ferry menyebut Venna Melinda justru membenturkan kepalanya sendiri ke tembok yang membuat hidungnya berdarah.
"Kemudian dia (Ferry Irawan) bisa telepon ibu saya disaat yang bersamaan dia bilang saya jedug-jedugin kepala saya ke tembok dan berdarah. Padahal dalam visum tidak pernah ada lebam di hidung artinya saya tidak pernah menjedukkan diri saya," tutur Venna.
Ferry Irawan pun akhirnya mengakui kekerasan yang ia lakukan terhadap Venna Melinda ketika menjalani pemeriksaan di Polda Jatim.
"Pada saat saya bikin BAP di Polda Jawa Timur, Pak Suwancono sebagai Kanit memfasilitasi kami berdua karena Ferry minta maaf sama saya. saya tanya, apa minta maafmu? atas perbuatan apa dia minta maaf? kemudian dia tiba-tiba bersujud (minta maaf," pungkasnya.
Baca Juga: Tepis Isu Anaknya Numpang Hidup sama Venna Melinda, Hariati Ungkap Pekerjaan Ferry Irawan
GridPop.ID (*)