Adapun jasad bayi I sudah dimakamkan oleh warga.
I pun ditangkap di hutan dalam kondisi lemah karena baru melahirkan pada Senin sore.
Diketahui bahwa bayi yang dibakar tersebut merupakan anak ketiga I.
Sedangkan anak pertama masih SD, dan anak keduanya sudah meninggal pada 2018.
Suami I bekerja di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang pulang hanya sebulan sekali.
"Suaminya pulang 1 bulan sekali. Di rumah cuma seminggu aja.
Kalau dari cerita tetangga, pelaku tidak lulus sekolah dasar.
Dulu pernah merantau ke Malaysia," kata Sarno.
Setelah ditangkap, I dibawa ke RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun guna mendapatkan perawatan usai melahirkan.
Dalam keterangannya, I mengaku nekat melakukan aksi tersebut lantaran sakit hati dituduh selingkuh.
"Jadi motifnya ibu ini sakit hati dituduh suaminya kalau bayi yang dilahirkan itu adalah hasil hubungan selingkuh dengan pria lain," ujar Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo kepada Kompas.com, Rabu (8/2/2023) pagi.