Find Us On Social Media :

Pantesan Masyarakat Kelimpungan Ngeluh Stok Langka, Minyak Goreng Bersubsidi Minyakita Ditimbun sejak Desember 2022

By Ekawati Tyas, Kamis, 9 Februari 2023 | 15:22 WIB

MinyaKita

GridPop.ID - Minyak goreng bersubsidi Minyakita ternyata ditimbun sejak Desember 2022.

Belakangan masyarakat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng subsidi pemerintah, Minyakita.

Jika ada yang menjumpai di pasaran, harga Minyakita melampaui ketentuan yakni 14.000 per liter.

Mengutip Kompas.com, salah satu pemilik warung bernama Halimah di Jatimakmur, bekasi, Jawa Barat mengatakan bahwa Minyakita langka sejak beberapa minggu lalu.

Terlebih pada Minyakita kemasan satu liter.

Ia kini hanya menjual sisa stok yakni Minyakita ukuran 2 liter seharga Rp 32.000.

"Minyakita ini memang sudah langka dan harga dari sananya sudah naik," ujar dia saat ditemui Kompas.com, Rabu (8/2/2023).

Diduga Ditimbun

Diduga kelangkaan Minyakita lantaran adanya penimbunan yang belum lama ini berhasil terkuak.

Ditemukan sebanyak 500 ton atau 555.000 liter Minyakita menumpuk di salah satu perusahaan di lahan Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara.

Minyak yang ditemukan di dalam gudang PT Bina Karya Prima (BKP), Cilincing itu rupanya hasil produksi sejak Desember 2022.

Baca Juga: Janji Pemerintah Produksi Minyak Goreng Murah Mulai Oktober, Harganya Start Rp 14.000, Bisa Dibeli di Sini!

Namun pada kenyataannya, minyak goreng subsidi tersebut tak kunjung didistribusikan hingga Februari 2023.

Ratusan ton minyak goreng itu pun kemudian disegel oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan.

Terkait adanya dugaan penimbunan minyak goreng subsidi tersebut, Satgas Pangan Bareskrim Polri turun tangan melakukan penyelidikan.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan menjelaskan, penyelidikan dilakukan secara kolaboratif dengan Ditjen PKTN Kementerian Perdagangan.

"Terkait dengan prosesnya kami akan dalami dulu. Apa benar terjadi penimbunan atau tidak," kata Whisnu, dilansir dari TribunJakarta.com, Selasa (7/2/2023).

Sejauh ini, PT BKP sebagai produsen dominan minyak goreng subsidi mengaku tak kunjung mendistribusikan 500 ton Minyakita tersebut karena belum menerima perintah distribusi.

"Ini salah satu produsen Minyakita yang cukup banyak, 70 persen. (Alasan 500 ton Minyakita belum didistribusikan) masih kami dalami," ucap Whisnu.

Sementara itu dilansir dari Tribun Muria, kelangkaan ini diketahui dirasakan di berbagai wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Akibatnya, Minyakita dijual dengan harga meroket yakni mencapai Rp 17.000 per liternya.

Salah satunya seperti di Pasar Bitingan Kudus pada Rabu (8/2/2023), harga Minyakita bervariasi mulai dari Rp 16 ribu hingga Rp 17 ribu per liter.

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan HET Minyakita Rp 14.000 per liter.

Baca Juga: Harga Sembako Sabtu 28 Januari 2023, Minyak Goreng Kemasan Mulai Dari Rp 16.900 Per Liter, Banyak Diskon di Minimarket

Salah seorang pedagang kelontong di Pasar Bitingan Kudus, Abdul Azis mengatakan mengalami kesulitan pasokan Minyakita sejak dua bulan lalu.

"Satu bulan terakhir ini barangnya makin sulit dicari, distributor Minyak kita belum ada stok.

Kita jual apa adanya, yang laku dijual yang non subsidi yang ada salesnya.

Kalau Minyakita belum ada kabar," kata Abdul Aziz, Rabu (8/2/2023).

Guna menyiasati banyaknya permintaan konsumen, ia terpaksa mengambil stok milik kios lain untuk dijual.

"Kebanyakan yang beli itu sekarang nyari minyak curah, kalaupun yang kemasan itu ya yang bermerk kaya sunco hemart dan lainya," ucap Azis.

GridPop.ID (*)