Minah pun kaget dengar berita ini.
Pasalnya, sang kakak pergi dalam kondisi baik-baik saja setelah sarapan pagi.
"Yang benar saja Mak Aji, tadi saya kasih makan sebaskom. Mak Aji bilang, iya benar, ada orang datang memberitahukan," tuturnya.
Sepulangnya dari pemakaman, Minah beserta keluarga dan tetangganya dikejutkan dengan temuan uang kertas dan logam di dalam tas Minan.
"Setelah almarhum dikubur, tas itu dibuka ramai-ramai. Masya Allah duit banyak banget, yang bantuin ngitung juga banyak banget," kata Minah.
Di dalam tas itu terdapat uang kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 100.000 dan uang logam pecahan Rp 500 hingga Rp 1.000, dalam jumlah yang banyak.
Para warga secara gotong royong menghitung jumlah uang tersebut.
"Total (uang kertasnya) sekitar Rp 100 juta. Masih ada itu yang receh logam dihitung sekitar Rp 600.000," kata dia.
Rencananya, uang seratusan juta tersebut bakal digunakan untuk biaya pengajian hingga disedekahkan ke yatim piatu.
"Buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berqurban atas nama dia (Minan) sama mau bikin makam," ujar Minah.
"Kalau ada lebih, sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat. Saya mah ikhlas dunia akhirat," sambung dia.
GridPop.ID (*)