Find Us On Social Media :

Tolak 3 Kampus Top Demi Masuk FK Unila Jalur Suap, Ortu Mahasiswi Sampaikan Alasan yang Bikin Geleng Kepala

By Ekawati Tyas, Jumat, 17 Februari 2023 | 15:42 WIB

Ilustrasi aksi suap demi lolos universitas

Kesepakatan tersebut terjadi saat Kepala Biro Perencanaan dan Humas (Kabiro Humas) Unila Budi Sutomo bertemu dengan Anita, orangtua calon mahasiswa berinisial CAL.

Anita mengatakan, dirinya bersama Budi dan seseorang bernama Ema berjanji bertemu di gerai makanan yang berada di Jalan ZA Pagar Alam.

Sambil mengobrol santai, Budi mengatakan apakah Anita bisa menyumbang uang "infak" untuk pembangunan gedung Lampung Nahdiyin Center (LNC) sebesar Rp 300 juta.

"Saya bilang, kalau Rp 300 juta enggak ada, tapi kalau Rp 200 juta saya ada dan siap menyumbang," kata Anita.

Sementara itu dilansir dari Tribunnews.com, orang tua mahasiswa lain yakni Marzani bahkan sampai menghubungi Wali Kota Lampung, Hasanusi atau Herman HN.

Diakui Marzani, ia telah menyerahkan uang sebesar Rp 250 juta demi meloloskan sang anak masuk FK Unila.

Dalam kesaksiannya, Marzani dicecar berbagai pertanyaan oleh JPU KPK terkait perkenalannya dengan Herman HN memberikan sejumlah uang.

"Bapak kenal dengan Herman Hasanusi?," tanya JPU KPK.

"Iya kenal, mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode," jawab Marzani.

"Kalau Yayan Saputra kenal," lanjut JPU

"Kenal, beliau ajudannya Pak Herman HN," imbuhnya.