Dia nanya 'apa yang ku rasain kalo liat ini?' Aku bilang 'risih lah'.
Dia tanya aku, 'lo ini suka bersih-bersih karena apa?' aku bilang 'ya hobby aja'.
Terus dia bilang lagi, 'itu bukan hobby tapi lo punya penyakit OCD'," papar Hilda Vitria.
"Habis itu aku berpikir, apa iya? apa bener?
Akhirnya aku memutuskan untuk ikut dia konsul sama temennya dia yang psikolog," tandas Hilda Vitria.
Melansir Psychiatry via Kompas.com, OCD merupakan gangguan yang sering terjadi ketika seseorang memilikipikiran atau ide yang tidak bisa dikontrol (obsesi) yang kemudian mendorongnya untuk melakukan kegiatan secara berulang-ulang (kompulsi).
Hal tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari serta interaksi dengan orang sekitar.
Contoh dari OCD, misalnya berulang kali mencuci piring yang sudah dicuci atau berulang kali memeriksa barang.
Seseorang dengan OCD akan terus terganggu dengan pikirannya akan sesuatu yang membuatnya tak nyaman.
Dikutip dari MayoClinic, orang yang OCD biasanya akan berpusat pada tema tertentu.
Sebagai contoh, takut yang berlebihan pada kontaminasi kuman.
Dengan demikian, untuk meredakan ketakutan itu, penderita mungkin secara berulang mencuci tangan bahkan sampai tangan terasa sakit dan pecah-pecah.
GridPop.ID (*)