Jane memutuskan untuk terbang ke Oxford dan akhirnya menemui Alison.
Alison bilang, "Setelah kedua orang tua meninggal, saya pergi ke rumah dan mencoba memilah-milah semua dokumen yang tersisa."
Dia naik ke kamar dan lalu membuka meja di samping tempat tidur.
Di situ ia menemukan sebuah dompet kulit berwarna hitam.
Kemudian Alison membuka dompet tersebut.
Ia kaget karena ada beberapa foto yang sebelumnya belum pernah dilihat.
Pikirnya sederhana, "Oh ada saya dan ibu. Ibu terlihat bangga dan sangat bahagia."
Akan tetapi, saat Alison membalikkan foto, tertulis nama Amanda.
Lalu ia juga melihat tanggal dan tahun yang tertera, yakni tahun 1951.
Dari sini Alison mulai sadar bahwa itu bukanlah fotonya bersama sang ibu.
Di sisi yang lain, Jane sendiri sebenarnya sudah memiliki suami bernama Ahmed.
Ia bekerja sebagai guru di Addis Ababa, di kota Ethiopia, di Afrika Timur.
Sebelumnya, Jane punyak pikiran bahwa dia akan ditolak dan merasa tak diinginkan.
"Sungguh luar biasa, saya hampir tak bisa mengatakannya," ungkap Jane.
Jane sangat kaget dan begitu sumringah saat mengetahui Alison mencari-cari keberadaannya.
Mengetahui hal ini, Jane langsung terbang ke Oxford untuk menemui Alison.
Saat pertemuan pertama kali itu diadakan, tangisan bahagia meledak di antara mereka.
Alisan berkata, "Aku memilikimu dan sekarang kamu berhasil menangkapku. Aku ingin kamu berbagi hidup denganku"
"tapi tenang, bila kamu tak menginginkanku dalam hidup, aku tak akan datang mengganggu. Aku hanya ingin memeluknya dan memeluknya," Imbuh Alison.
Jane lalu menjawab dan mengatakan bahwa dirinya ingin Alison menjadi bagian dari hidupnya.
"Tanpa sadar saya telah menunggu-nunggu hari ini. Dan itu adalah untuk menemui adikku, Alison," pungkas Jane.