Find Us On Social Media :

Tips Hidup Bebas Keputihan, Lakukan Cara Ini Agar Vagina Bersih dan Sehat

By Luvy Octaviani, Minggu, 26 Februari 2023 | 06:30 WIB

ilustrasi vagina

GridPop.ID - Tips hidup bebas keputihan ini perlu para wanita ketahui.

Diketahui, keputihan yang tak normal tentu saja membuat vagina terasa kurang nyaman.

Ketika keputihan yang kita alami adalah keputihan normal, maka keputihan tersebut enggak bakalan berbau, berwarna, ataupun terasa gatal.

Nah, yang perlu kita cegah adalah keputihan abnormal yang bisa jadi pertanda vagina dalam kondisi enggak sehat, nih.

Yuk ketahui cara mencegah keputihan biar vagina kita bersih dan enggak berbau seperti dilansir dari laman cewekbanget.id berikut ini!

1. Mencuci vagina

Cara pertama untuk mencegah keputihan yang paling mudah adalah selalu menjaga kebersihan vagina dengan mencuci vagina.

Enggak perlu cara yang sulit dan ribet, sebenarnya mencuci vagina itu sangat gampang.

Setelah buang air kecil, kita bisa siram vagina dengan air biasa.

Baca Juga: Thariq Halilintar Langsung Keluar dari Rumah Sakit Seusai Dijenguk Fuji, Obat Paling Mujarab?

Lalu pastikan untuk selalu mengelap vagina dengan tisu dari depan ke belakang.

Ini penting untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan mencegah vagina dalam keadaan lembap, lingkungan yang disukai bakteri jahat.

Jadi, enggak perlu cuci vagina dengan sabun, ya!

2. Pakai celana dalam katun

Kalau kita perhatikan, sebenarnya celana dalam dibuat dari beragam jenis bahan.

Namun sebaiknya kita beli dan pakai celana dalam yang 100 persen terbuat dari katun, karena bahan ini bisa membuat vagina kita "bernapas".

Selain itu, pastikan kita mencari celana dalam yang pas, enggak terlalu longgar dan enggak terlalu ketat.

Celana dalam yang longgar enggak bakalan nyaman dipakai, sedangkan celana dalam yang terlalu ketat bisa bikin vagina dalam keadaan lembap dan akhirnya memunculkan keputihan abnormal, lho.

Informasi tambahan, akan jauh lebih baik lagi kalau kita bisa lepas celana dalam saat tidur, agar memungkinkan vagina bernapas lega.

Baca Juga: Manfaatkan Suami Keluar Rumah, Mama Muda Keciduk Bobok Bareng Brondong di Siang Bolong, Gelagatnya Dicurigai Warga saat Lihat Ini

3. Perhatikan celana yang kita pakai

Selain celana dalam yang ketat, kita juga enggak disarankan untuk pakai celana yang ketat.

Ketika pakai celana ketat dalam waktu yang lama, vagina kita gampang berkeringat dan lembap.

Nah, selalu ingat kalau vagina yang dalam keadaan lembap bakalan menyebabkan keputihan abnormal, karena bakteri lebih mudah berkembang biak, girls.

Boleh aja gunakan celana yang ketat, asalkan jangan dipakai terlalu lama.

Selain itu, segera ganti celana yang basah karena keringat, karena bisa membuat vagina lembap.

4. Jauhi produk kewanitaan dengan wewangian

Sebaiknya jangan pakai produk kewanitaan dengan wewangian, entah itu sabun kewanitaan ataupun panty liner.

Ini juga termasuk mandi busa yang bisa jadi mengiritasi vagina kita, ya.

Ingat, vagina yang sehat adalah vagina yang enggak berbau.

Namun kalau vagina kita lagi berbau, jangan samarkan baunya dengan produk kewanitaan dengan tambahan wewangian, karena bisa makin mengiritasi vagina!

Baca Juga: Modus Ajarkan Anak Jaga Diri dari Pria Mesum, Ayah Ini Malah Praktik Langsung ke sang Anak, Mulai dari Mencium hingga Meraba

5. Rajin ganti pembalut

Ketika menstruasi, vagina kita tetap bisa keputihan, lho.

Nah, untuk menjaga hal ini terjadi, pastikan untuk mengganti pembalut lebih rajin dan sering.

Dalam kondisi darah menstruasi deras, akan lebih baik kita ganti 1-2 jam sekali.

Namun kalau pun dalam kondisi darah menstruasi yang sudah sangat sedikit, pastikan kita tetap ganti pembalut maksimal 4 jam sekali ya.

Ini penting untuk menjaga vagina tetap bersih dan enggak jadi sarang berkembang bakteri jahat.

Penyebab

Seperti yang sudah disebutkan, keputihan umumnya terjadi akibat infeksi.

Oleh karena itu, dilansir oleh kompas.com menurut Healthline, terdapat beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan keputihan, seperti:

- Vaginosis bakterial

Merupakan infeksi bakteri yang menyebabkan peningkatan keputihan dengan bau yang kuat, busuk, atau amis. Infeksi ini dapat terjadi akibat melakukan seksoral atau memiliki banyak pasangan seksual.

- Trikomoniasis

Infeksi yang disebabkan oleh protozoa atau organisme bersel tunggal. Infeksi ini dapat menular melalui kontak seksual dan juga barang pribadi yang digunakan bersama orang lain.

Baca Juga: Meski Tak Diwajibkan Berpuasa, Ini Manfaat Puasa Ramadhan 2023 yang Dirasakan Bagi Lansia yang Mampu Menjalankan

- Infeksi ragi

Merupakan infeksi jamur yang menghasilkan cairan putih dengan sensasi terbakar dan gatal.

- Gonore dan klamidia

Merupakan infeksi menular seksual dan dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal seperti berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.

- Penyakit radang panggul

Infeksi yang menyebar melalui kontak seksual dan dapat menghasilkan cairan yang berbau busuk.

- Human papillomavirus (HPV) atau kanker serviks

Infeksi yang menyebar melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan kanker serviks. Jenis kanker ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap.

Selain itu, menurut Cleveland Clinic, keputihan juga dapat terjadi akibat faktor-faktor selain infeksi, yaitu:

- Benda asing di dalam atau di dekat vagina

- Iritasi atau ruam akibat kontak dengan sesuatu yang menyebabkan reaksi alergi

- Penurunan estrogen akibat menopause

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Bisa Atur Pengeluaran hingga Bebas Top Up Pakai Jago, Begini Cara Buat Akun GoPay Jago, Dijamin Bisa Hemat!