GridPop.ID - Kondisi terkini David setelah dianiaya Mario Dandy.
Tunjukkan tanda membaik, begini kondisi David setelah beberapa hari sempat koma.
Kondisi David menunjukkan perkembangan positif karena sudah bisa buka mata dan merespons suara yang ada di sekitarnya.
Kendati demikian, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo ini belum mampu untuk berbicara.
Kondisi David pun diharapkan terus menunjukkan tanda-tanda membaik.
Seperti apa update kondisi David?
Dilansir artikel Tribunnewsmaker.com, update kondisi terkini David (17) anak pengurus GP Ansor korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo yang menunjukkan perkembangan usai koma di rumah sakit.
Sebelumnya, Cristalino David Ozora sempat koma akibat mengalami pembengkakan dibagian otak pasca dianiaya secara brutal oleh Mario Dandy Satriyo.
Terbaru, kondisi David Ozora dikabarkan sudah menunjukkan tanda membaik.
Kabar ini disampaikan oleh Rais Syuriyah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Muhyiddin Ishaq usai menjenguk David.
Dikatakan jika angka skala kesadaran atau GCS David sudah meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Alhamdulillah per hari ini David GCS pertama masuk 3, hari kedua 6, hari ketiga 8, sekarang sudah 10 lebih. Ini saya kira sesuatu di luar akal kemampuan kita," kata Ishaq saat ditemui awak media di RS Mayapada, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (26/2/2023).
Bahkan, Ishaq menyebut jika kondisi putra pengurus GP Ansor itu sudah bisa membuka kedua matanya.
Hanya saja, David kata Ishaq belum sepenuhnya sadar dan belum dapat berbicara.
"Sudah membuka mata tapi memang belum sadar. Belum belum bisa (berbicara)," kata Ishaq.
Meski sudah menunjukkan progres yang cukup baik, David kata Ishaq masih memerlukan alat bantu pernapasan.
Hal itu didasari karena asupan oksigen dalam tubuh David menurut keterangan dokter masih kurang.
"Untuk supplai oksigen, karena menurut dokter oksigen nya rada kurang jadi harus di...bolongin, jadi saya kira untuk hal media bisa dengan pihak rumah sakit," kata dia.
Atas kondisi itu, dirinya berharap David bisa pulih lebih cepat dan bisa kembali sehat.
"Dalam waktu yang singkat David, bisa segera sehat kembali, saya kira itu," tukasnya.
Hal serupa juga disampaikan Rustam Hatala paman dari David saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/2/2023).
"Ananda David sudah tidak lagi memakai sedasi, hal ini menandakan bahwa tanpa penggunaan obat penenang Ananda David sudah tidak lagi merasa cemas maupun gelisah," kata Rustam.
Baca Juga: Pantas Pakai Plat Nopol Palsu untuk Rubicon Kesayangan, Terkuak Alasan Mengejutkan Mario Dandy
Rustam menyebut saat ini kesadaran David sudah mulai kembali sedikit demi sedikit. Dia sudah merespon suara hingga sudah tidak kejang-kejang.
"Ananda David perlahan-lahan sudah mulai merespon suara, sudah mulai ada respon gerak, dan sudah tidak mengalami kejang-kejang," ucapnya.
Rustam menerangkan pihak keluarga sangat berterima kasih kepada tim dokter yang sudah merawat David sehingga menunjukan perkembangan yang baik dalam kesehatannya.
"Saat ini dokter fokus untuk mengurangi pembengkakan di kepala Ananda David," tuturnya.
Lebih lanjut, Rustam meminta kesediaan masyarakat untuk mendoakan David agar bisa kembali sehat seperti sedia kala.
Sementara itu, Mario Dandy sendiri menyesali perbuatannya menganiaya anak pengurus GP Ansor.
Penyesalan ini disampaikan Mario Dandy saat ditanya Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi.
Dilansir artikel Tribunnews.com, Nurma mengatakan Mario Dandy menunjukkan raut muka menyesal saat menyampaikan penyesalannya.
"Pas kemarin aku tanya, 'Kamu nyesel?', 'Ya nyesel lah, Bu'," kata Nurma saat dihubungi wartawan, Sabtu (25/2/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Raut mukanya juga keliatan kalau nyesal," imbuhnya.
Kendati demikian, Mario Dandy enggan membeberkan alasannya nekat menganiaya David hingga korban mengalami koma.
Ia hanya menjawab singkat saat ditanya Nurma Dewi soal alasannya menganiaya David.
"Iya nyesal. 'Kenapa bisa begitu sih?', saya gituin. Dia bilang, 'Ya gitu lah', gitu doang," ungkapnya.
Meski menyesali perbuatannya, Mario Dandy disebut belum ada upaya berdamai dengan pihak korban.
Karena itu, Nurma mengatakan belum ada upaya restorative justice dalam kasus penganiayaan terhadap David.
"Belum ada mengarah ke situ (perdamaian)," ucapnya.
GridPop.ID (*)