“Ini mumpung dia sehat, aku harus cari nih bagaimana biar enggak terulang lagi karena dalam waktu empat bulan, dia tiga kali masuk rumah sakit. Dan yang terakhir sampai masuk ICU. Nah bagaimana supaya di bulan depan enggak terulang lagi,” tutur Zaskia
Apa Itu Penyakit Pneumonia pada Anak?
Pneumonia merupakan penyakit infeksi pada jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia, atau kerusakan fisik paru.
Dilansir oleh tribunkesehatan.com dari laman dikes.bandungkab.go.id, pneumonia menyebabkan terjadinya peradangan yang mengakibatkan tertimbunnya eksudat di paru, sehingga terjadi gangguan pertukaran gas.
Pneumonia dapat menyerang siapa saja, namun lebih banyak pada balita dan lanjut usia.
Berdasarkan data UNICEF melalui laporan Fighting For Breath (2019), lebih dari 800.000 balita di dunia menderita penumonia dan sekitar 2000 balita meninggal setiap harinya.
Dari data yang sama, Indonesia memang termasuk negara yang memiliki kemajuan baik dalam pencegahan dan penanganan pneumonia.
Meski demikian, angka kematian balita akibat pneumonia Indonesia pada 2018 adalah sebesar 4/1.000 kelahiran hidup.
Namun, angka ini sudah cukup baik dibandingkan dengan negara lainnya, tetapi masih belum mencapai target global pada 2025, yaitu 3/1.000 kelahiran hidup.
Data ini memprihatinkan dan diperkirakan angkanya meningkat akibat dampak Covid-19 pada anak.