Find Us On Social Media :

Dibully Lantaran Berstatus Yatim, Siswa SD di Banyuwangi Akhiri Hidup dengan Gantung Diri di Dapur, Begini Faktanya

By Ekawati Tyas, Kamis, 2 Maret 2023 | 05:32 WIB

Ilustrasi bullying

Kakak korban dan ketiga rekannya lantas membawa MR ke klink daerah Pancer usai melepaskan jeratan tali di leher bocah tersebut.

Akan tetapi, nyawa korban tak tertolong begitu sampai di fasilitas kesehatan tersebut.

"Dugaannya meninggal dalam perjalanan," sambungnya.

Jenaah MR lantas dibawa pulang dan dimakamkan pihak keluarga.

Dari keterangan keluarga, polisi menduga bahwa korban bunuh diri lantaran sering diolok-olok para temannya karena berstatus anak yatim.

"Bapaknya meninggal. Dia tinggal bersama ibu dan kakaknya," lanjut Basori .

Ibu korban menerangkan kepada polisi bahwa korban bebrapa kali murung saat pulang dari sekolah.

"Kata ibunya, kalau dia pulang, ngambek tidak menyapa, berarti sedang dongkol. Pernah ditanya sama ibunya, katanya begitu karena di-bully teman-temannya karena dia anak yatim," tambah Basori.

Melansir Kompas.com, Psikolog klinis sekaligus Dosen Fakultas Psikologi dari Universitas Indonesia (UI), Nael Sumampouw mengatakan bahwa perundungan merupakan bentuk tingkah laku agresif orang lain yang dilakukan dengan sengaja.

Tindakan tersebut dilakukan secara terus-menerus sehingga menyebabkan orang lain terluka dan merasa tidak nyaman.

Bullying memiliki bahaya yang bersifat jangka pendek dan jangka panjang.

Baca Juga: Dibully saat Asyik Ngopi, Petani Bacok Tetangga hingga Meregang Nyawa, Terkuak Bahaya di Balik Perundungan!