Find Us On Social Media :

Rusak Parah, Mayat Seorang Wanita Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Sulit Diidentifikasi Petugas

By Andriana Oky, Sabtu, 4 Maret 2023 | 21:02 WIB

Proses evakuasi jenazah usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara

GridPop.ID - Usai kebakaran di Depo Pertamina Plumpang berhasil dipadamkan, petugas mulai menyisir kawasan tersebut untuk mencari korban.

Petugas menemukan mayat seorang wanita pada Sabtu (4/3/2023).

Mayat wanita itu ditemukan di reruntuhan bangunan bekas toko kelontong..

Melansir Tribunnews.com diungkapkan penemuan mayat wanita ini dikonfirmasi langsung oleh Humas RT 12, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Mat Surab.

"Kira-kira umur 45 tahun, namanya kurang tahu juga."

"Ini penjaga warung madura (toko kelontong), baru tiga bulan ngejaga. Bukan pemilik, cuma jagain aja," kata Mat Surah.

Menurutnya setidaknya ada tiga orang penjaga di toko kelontong tersebut.

"Di dalam rumah ini total tiga, anak dua ibu satu. Ini kurang tau (tewas berapa), semalem udah ada satu, sekarang ditemuin lagi satu," katanya.

Kondisi mayat sudah rusak karena terbakar membuat petugas sulit untuk melakukan identifikasi.

Baca Juga: VIRAL Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Terjadi Jam 8 Malam, Ratusan Warga Mengungsi

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data per Sabtu 00.15 WIB, sebanyak 16 orang meninggal dunia dan 50 warga mengalami luka bakar.

Rinciannya, 14 korban meninggal dunia merupakan orang dewasa, sedangkan dua korban meninggal dunia adalah anak-anak.

Sementara itu, korban luka bakar yang tercatat saat ini terdiri dari 49 orang dewasa dan seorang anak.

Para petugas masih terus melakukan identifikasi di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menerangkan proses identifikasi dilakukan dengan mencocokkan sampel data ante morfem dari pihak keluarga dengan post morfem jasad korban.

Sebab, terdapat jasad korban mengalami luka bakar hingga 100 persen.

"Kondisi korban ini kan ada yang utuh, ada yang mengalami luka bakar sampai 100 persen," ujar Fadil dilansir dari Kompas.com.

"Jadi bagi yang kehilangan keluarga, kita akan ambil identifikasi primernya, sidik jari kalau punya data sidik jari. Kemudian sidik gigi kalau punya kondisinya giginya, kalaupun itu tidak punya paling terakhir DNA," tambah dia.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Tak Terima Diputus, Pria Rakit Bom Molotov Lalu Lempar ke Rumah Mantan Pacar, Penyebabnya Bikin Geleng Kepala