GridPop.ID - Seorang siswi SMA di Manokwari, Papua Barat diperkosa 8 pemuda.
Aksi pemerkosaan dilakukan setelah korban dicekoki miras.
Melansir Tribun Toraja, para pelaku pemerkosaan telah ditangkap oleh jajaran Polres Manokwari.
Seluruhnya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pemerkosaan.
Kian mirisnya lagi, empat di antara delapan pelaku masih berusia di bawah umur dan bahkan salah satunya masih SMP.
"Empat pelaku yang masih di bawah umur itu, satu di antaranya masih duduk dibangku SMP," ungkap Kapolresta Manokwari Kombes Rivadin Benny Simangunsong.
Dari delapan tersangka, hanya empat yang ditahan sebagaimana diberitakan TribunPapuaBarat.com.
Alasannya yakni karena empat tersangka tersebut masih di bawah umur.
Adapun insiden rudapaksa terjadi pada Desember 2022.
Awalnya, korban dijemput oleh salah satu tersangka yang juga merupakan kerabat dekatnya.
Pelaku membawa korban ke rumahnya.
Rupanya, sudah ada tersangka lain yang menunggu di lokasi kejadian.
Di sana, korban dicekoki miras oleh para tersangka.
"Saat itu, korban dipaksa minum minuman keras, walaupun sudah menolak.
Korban pun minum-minuman tersebut,” ungkap Rivandi saat konferesi pers, Jumat (3/3/2023).
Tak berdaya lantaran dalam pengaruh miras, korban lantas diperkosa para pria bejat itu.
“Karena korban sudah dipengaruhi miras situlah kesempatan para pelaku melakukan aksinya,” imbuh Kapolresta.
Pihak keluarga korban melaporkan peristiwa itu pada Februari 2023.
Atas laporan tersebut, pihak kepolisian langsung menangani kasus ini, dan didapatlah delapan tersangka tersebut.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, insiden serupa menimpa seorang siswi kelas 3 SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Siswi berinisial J tersebut meninggal dunia setelah diperkosa ramai-ramai.
Korban sempat dibawa pihak keluarga untuk melaporkan kasus ini ke kantor polisi.
Akan tetapi, korban harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisi fisiknya yang tak memungkinkan.
Korban berusia 15 tahun itu akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis.
Gadis belia tersebut adalah warga Kecamatan Cenrana.
Pihak keluarga menerangkan bahwa korban sempat enggan menceritakan peristiwa memilukan yang menimpanya.
Tapi, orang tua korban merasa curiga karena korban mengalami sakit pada bagian alat vitalnya hingga membuatnya tak bisa duduk.
"Awalnya dia (korban) tidak mau bicara, tapi setelah dibujuk baru mau bicara.
Makanya kami langsung bawa ke kantor polisi untuk melapor," kata orangtua korban yang meminta identitasnya tak dipublikasikan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/2/2023).
Polisi sendiri hingga saat ini masih melakukan penyelidikan secara intensif terkait dengan kasus ini.
GridPop.ID (*)