GridPop.ID - Kabar duka kembali menimpa dunia hiburan Tanah Air.
Ikranagara salah satu aktor, seniman kondang baru saja meninggal dunia.
Berikut bioadata artis Ikranagara dilansir dari SURYA.co.id.
Ikaranagara lahir di Jembrana, Bali pada tanggal 19 September 1943.
Ia merupakan aktor dan seniman keturunan Bali, Jawa, Madura dan Bugis ini juga pelukis, penulis skenario dan sastrawan.
Almarhum memulai kiprahnya di dunia kesenian. Sepanjang kariernya ia sudah membintangi 13 judul film.
Tidak hanya bermain film, penghargaan pun berhasil ia raih, seperti Pemeran Pembantu Pria Terpuji Festival Film Bandung (2009), dan Pemeran Utama Pria Terbaik Indonesian Movie Award (2009).
Ikranagara melakukan dekonstruksi terhadap teater tradisional (terutama yang ada di Bali) dalam arti yang positif.
Artinya berangkat dari hasilnya itu dia kemudian melanjutkan dengan proses intertekstualitas, atau kreatif dan kritis, sambil juga melibatkan intuisi kesenimanannya, yang berakhir dengan melahirkan karya teater masakini yang berakar kepada budaya pra-Indonesia.
Bersama Putu Wijaya, ia mendekonstruksi teater tradisional dengan menggali budaya Bali, seperti yang dilakukan Rendra melalui budaya Jawa dan Arifin melalui kesenian Cirebon dan Betawi.
Sepanjang kariernya, Ikranagara berhasil mendapatkan dua nominasi Piala Citra FFI.
Baca Juga: Nawasena
Ikranagara meninggal dunia pada Senin, 6 Maret 2023 di Bali.
Diwartakan Kompas.com, kabar duka tersebut dibagikan sang anak, Innosanto Nagara, dalam akun Facebook-nya.
"Berita duka. Innalillahi Wa Inna Ilaihi Roji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah, Suami, Ayah, Datuk tercinta kami: H. Ikranagara pada usia 79 tahun di Bali," tulis Innosanto Nagara.
Akun resmi Festival Film Indonesia juga turut mengucapkan duka cita.
"Festival Film Indonesia turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya sahabat dan keluarga kami. Ikranagara (19 September 1943 - 6 Maret 2023)," tulis akun @festivalfilmid dilansir dari KompasTV.
Festival Film Indonesia mengenang sosok Ikranagara sebagai seorang seniman Indonesia yang multitalenta.
Unggahan akun Festival Film Indonesia pun dibanjiri ucapan duka dari netizen.
"Innalilahi wainna ilaihi rajiun..," tulis akun @agusti***.
"Innalilahi wainna ilaihi rajiun, semoga almarhum mas Ikranagara memperoleh tempat indah dan abadi. Amiin," tulis @watiratna**.
Film
- 1970 Bernafas dalam Lumpur
- 1977 Cinta Biru
- 1979 Dr. Siti Pertiwi Kembali ke Desa
- 1980 Untukmu Indonesiaku!
- 1982 Djakarta 1966
- 1985 Kejarlah Daku... Kau Kutangkap
- 1986 Bintang Kejora;Keluarga Markum
- 2008 Laskar Pelangi;Under the Tree
- 2009 Garuda di Dadaku
- 2010 Sang Pencerah
- 2013 Sang Kiai
- Laskar Pelangi 2: Edensor
Sinetron
- Sebuah Pintu Sebuah Kalbu (1992)
- Masih Ada Waktu (1997)
- Karya Teater
- Topeng (1972)
- Saat-Saat Dram Band Menger
- ng-ngerang (1973)
- Topeng II (1975)
- Para Narator (1975)
- Gusti (1976)
- Rang Gni (1976)
- Ssst! (1977)
- Priiit! (1978)
- Rimba Tiwikrama (1978)
- Zaman Kalong (1980)
- Mumpungisme (1980)
- Ancemon (1980)
- Bayang-Bayang Sepanjang Kota (1981)
- Terdakwa (1982)
- Rites of the Mask (Ritus Topeng)
- Tok Tok Tok (1986)
- Byurrr...! (1985)
- Kok Berani-Beraninya Menunggu Godot (1993)
Karya Sastra
- Angkat Puisi (1979)
- Tirai (1984)
GridPop.ID (*)