GridPop.ID - Insiden pemerkosaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia sedang ramai diperbincangkan.
Melansir Kompas.com, salah satunya yakni yang menimpa J (14) siswi SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
J meninggal setelah menjadi korban pemerkosaan empat teman sekolahnya.
Tak hanya itu saja, J sempat mengeluh demam dan sakit kepala.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, korban sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit M Yasin Bone selama lima hari.
Nahas, nyawa gadis belia itu tak dapat tertolong dan meninggal pada, Jumat (17/2/2023).
Kasus serupa sempat santer dibahas beberapa waktu lalu.
Melansir Suar.ID, seorang siswi SMK asal Halmahera Tengah, Maluku Utara meninggal usai diperkosa secara bergilir oleh 12 pria.
Korban bukan hanya diperkosa tapi juga disekap oleh para pelaku yang merupakan pekerja ndustri di sebuah pabrik di sana.
Kejadian ini menjadi sorotan tajam setelah dibagikan akun Twitter @Ghara_H4L3Y0r4.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun. Adik kami tercinta meninggal dunia akibat pemerkosaan oleh 4 orang pekerja. (Diduga lebih dari 4 orang)." tulis akun tersebut yang dikuti oleh Suar.ID pada Senin (29/10/2021).
Korban, berdasarkan cerita pihak keluarga disekap selama sehari oleh sejumlah pekerja.
Selama itu juga gadis yang masih duduk di bangku SMK tersebut jadi budak seks.
Akibatnya, korban mengalami kesulitan berjalan lantaran sakit yang mendalam.
Bukan itu saja, korban juga sangat ketakutan dan tak berani menceritakan insiden yang menimpanya kepada pihak keluarga.
"Adik kami disekap kurang lebih sehari semalam."
"Setelah diperkosa, adik kami tidak bisa berjalan, sakit yang luar biasa dirasakan dan ketakutan untuk bercerita kejadian sebenarnya," tulisnya dikutip dari akun Instagram @yuni.rusmini.58.
Akhirnya korban bersedia mengungkap apa yang telah terjadi usai kondisinya memburuk seminggu setelah kejadian pemerkosaan.
Pihak keluarga mengatakan korban sampai sudah kesulitan berbicara karena organ intim terluka parah.
Korban pun langsung dilarikan ke RSUD Ternate untuk menjalani pertolongan pertama.
Kendati demikian, kondisi korban terus memburuk hingga nyawanya tak bisa tertolong.
"Seminggu setelah kejadian, organ intim bengkak dan bernanah dan sudah sulit berbicara.
Akhirnya dirujuk ke RSUD Ternate, dan kemarin adik kami menghembuskan nafas terakhir."
Proses pencarian pelaku pun dilakukan melalui jejak digital.
Salah satu pelaku adalah pacar korban.
"Dari jejak digital pada HP adik kami, mulailah dilakukan pelacakan. Teridentifikasi pelaku pertama (pacar). Langsung ditangkap dilokasi kerja."
"Dari pelaku pertama ini kemudian muncul 3 pelaku lainnya. Ke empat pelaku sudah ditangkap dan ditahan di Polres Halteng."
Usut punya usut, pelaku berjumlah 12 orang.
GridPop.ID (*)