Diakuinya, ada banyak klien mulai dari pria tua yang mencari teman sampai pria muda dengan pendapatan yang dapat dibuang yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.
"Salah satu klien saya, saya bersihkan selama tiga kali, dan rumahnya adalah rumah paling kotor yang pernah saya temui dalam hidup saya, penuh dengan kotoran," ujarnya.
"Tapi ketika saya sampai di sana,dia tidak ingin saya membersihkannya sama sekali. Dia tidak menyeramkan atau mesum, dia hanya ingin ditemani," tambahnya.
"Suatu kali seorang pria memasang film porno di TV-nya dan saya harus mengatakan tidak. Orang-orang yang sedikit lebih menyeramkan cenderung memiliki rumah yang sangat bersih, jadi itu semacam indikator," akunya.
Sementara itu dilansir dari Tribun Medan, kisah lain dibagikan oleh seorang pria yang bekerja sebagai tukang antre.
Pria tersebut bernama Freddite Beckitt di Inggris Raya (UK).
Pria berusia 31 tahun tersebut harus mengantre atas nama orang lain yang sedang sibuk.
Dia menghabiskan berjam-jam dalam antrian panjang atas nama orang kaya yang terlalu sibuk untuk melakukannya sendiri.
Selama tiga tahun terakhir, Freddie Beckitt, seorang penulis fiksi sejarah dari Fulham, Inggris Raya, telah menambah pendapatan bulanannya dengan bekerja sebagai pengantre profesional.
Atas pekerjaannya yang tak biasa itu, dia bisa mendapatkan upah hingga £20 (Rp 385 ribu) dalam satu jam.