Find Us On Social Media :

3 Kali SP, Kelakuan Sabil Diungkap Pihak Sekolah, Ternyata Diberhentikan Bukan Karena Komentar di Ig Ridwan Kamil

By Luvy Octaviani, Jumat, 17 Maret 2023 | 11:00 WIB

Guru honor Muhammad Sabil Fadilah dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

GridPop.ID - Sosok Sabil yang bekerja menjadi guru honorer mendadak viral baru-baru ini.

Peristiwa ini bermula ketika Sabil mengkritik Ridwan Kamil di media sosial.

Bertepatan dengan itu, Sabil mendapat surat pemberhentian dari sekolah.

Pihak sekolah pun buka suara tentang alasan surat pemberhentian Sabil yang ternyata bukan soal komentar di IG Ridwan Kamil.

Sabil sendiri sudah mendapatkan 3 kali SP (Surat Peringatan) dari sekolah.

Dilansir dari laman tribunstyle.com, surat pemberhentian SMK Telkom Sekar Kemuning kepada M Sabil Fadhillah (34) menjadi sorotan baru-baru ini, ternyata alasannya bukan sekedar soal komentar di IG Ridwan Kamil.

Sosok Sabil menjadi sorotan usai ia menuliskan kritikan di unggahan Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Komentar Sabil yang menggunakan kata 'maneh' tersebut bahkan ditandai atau dipin dalam unggahan Ridwan Kamil.

Bukan terkait soal Ridwan Kamil, ternyata ini alasan pihak sekolah berhentikan kerjasama dengan Sabil.

Baca Juga: VIRAL Kisah Guru Honorer Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil di Instagram, Kang Emil Langsung Buka Suara: Saya Juga Kaget...

Melansir Tribun Cirebon, Kamis (16/3/2023) Wakasek Kurikulim dan SDM SMK Telkom Sekar Kemuning, Cahya Haryadi, mengakui sempat menerbitkan surat pemberhentian kerja sama dengan Sabil, tetapi surat itu dicabut kembali.

Menurut dia, dikeluarkannya surat tersebut tidak ada kaitannya sama sekali dengan komentar Sabil di Instagram Ridwan Kamil pada Selasa (14/3/2023) lalu.

"Hanya memang momentumnya pas dengan komentar yang bersangkutan dan akhirnya viral tersebut," kata Cahya Haryadi saat ditemui di KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, Kamis (16/3/2023).

Ia mengatakan, sebelumnya Sabil telah diberikan surat peringatan (SP) pertama dan kedua akibat pelanggaran kode etik selama mengajar di salah satu SMK swasta Kota Cirebon tersebut.

Surat peringatan pertama diberikan pada September 2021 akibat Sabil mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan guru kepada peserta didik, sehingga orang tuanya tidak terima dan mengadu ke sekolah.

Selain itu, SP kedua diberikan pada Oktober 2021 akibat Sabil merokok di ruang guru dan sengaja mematikan kamera pengawas di ruangan tersebut untuk menghapus barang buktinya.

"Dari SP pertama dan kedua, yang bersangkutan tidak menunjukkan perubahan sikap, bahkan kami mendapat laporan dari orang tua siswa bahwa yang bersangkutan jarang hadir," ujar Cahya Haryadi.

Ia menyampaikan, dari rentetan peristiwa itu sekolah dan yayasan yang menanunginya pun rapat bersama, kemudian hasilnya diputuskan bahwa memberikan SP ketiga atau surat pemberhentian kerja sama dengan Sabil.

Namun, momen penerbitan surat pemberhentian tersebut kira-kira tepat dua jam setelah Sabil berkomentar di Instagram Ridwan Kamil, meski sebenarnya tidak ada kaitannya sama sekali.

Baca Juga: Jatuh dari Lantai 2 Masjid Al Jabbar, Bocah 4 Tahun Ini Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit, Kepala Satpol PP: Balkon Itu Memang Bukan untuk Umum

Sementara Humas Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi sekolah itu, Elis Suswati, mengatakan, siap menerima kembali Sabil sebagai guru sepanjang mematuhi aturan yayasan.

Pasalnya, pelanggaran Sabil hanya berkaitan kode etik dan bukan kriminalitas, sehingga kebijakan yayasan memutuskan untuk membuka kesempatan lagi.

"Ini tidak terjadi sekali atau dua kali, dan bukan hanya Sabil, tetapi guru lain juga sama, selama bukan menyangkut tindak kriminal kami membuka kesempatan kepada setiap guru yang ingin mengabdi," kata Elis Suswati.

Sebagai tambahan yang mengutip dari lamabn kompas.com, M Sabil Fadillah tercatat sebagai guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon dan mengajar pelajaran multimedia.

Pria berusia 34 tahun ini merupakan lulusan Universitas Islam Bandung (Unisba) dan sudah 8 tahun mengajar.

Di luar sekolah, dari sejumlah postingannya di Instagram, ia tampak aktif dalam organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).

Terkait komentarnya di akun instagram Ridwan kamil, Sabil mengaku hanya menyampaikan kritik. GridPop.ID (*)