Dari situlah Lofa mengaku mulai menyukai sang guru karena dia memang sosok yang baik.
"Saya suka berteman dengan Cikgu karena merasa nyaman jika ngobrol dengan beliau," katanya.
Ketika Lofa duduk di bangku SMA, rasa cinta tersebut kian besar.
Lofa mengaku sering memberi gombalan kepada gurunya tersebut.
Semenjak lulus SMA, Lofa kian berani menggoda sang guru.
Singkat cerita, Lofa yang saat itu berusia 18 tahun nekat mempersunting sang guru.
"Kejadiannya begitu cepat," katanya.
"Terjadi ketika saya ingin mengerjakan SPM kemudian mengambil hasilnya. Kami akhirnya menikah dan punya anak."
Diakui Lofa, tak ada yang namanya momen pacaran sebelum menikah.
Menurutnya, sang guru mau menerima lamaran tersebut karena nyambung soal humor.
Selain itu wanita tersebut juga menyukai foto hasil jepretan Lofa.