Setelah berjam-jam puasa, para wanita merasakan peningkatan rasa pencapaian, penghargaan, kebanggaan, dan kontrol, yang menunjukkan peningkatan harga diri dan rasa prestasi.
Efek-efek ini sebagian dihasilkan oleh peningkatan hormon-hormon tertentu saat puasa, dan juga oleh perasaan euforia yang dialami setelah menyelesaikan tugas yang sulit, yang bertindak sebagai obat kuat rasa-enak di otak.
2. Menurunkan stres dan kecemasan
Efek lebih langsung dari puasa pada otak adalah produksi protein otak yang meniru efek obat anti-depresi, menurunkan tingkat stres, kecemasan, dan depresi.
Bahkan, dokter telah menyarankan menggunakannya sebagai alat untuk mengobati depresi dan gangguan mood lainnya.
3. Peningkatan kewaspadaan
Meskipun mitos populer menunjukkan bahwa puasa meningkatkan sifat mudah marah dan mengantuk, individu yang puasa tampaknya mendapat manfaat dari peningkatan kewaspadaan.
Tubuh kita mengubah makanan menjadi glukosa, yang berlebihan yang mengarah ke perasaan lesu dan mengantuk, yang dialami sebagian besar orang setelah makan.
Berpuasa membantu mengatur kadar glukosa dalam tubuh, sehingga mengurangi kelesuan dan meningkatkan kewaspadaan.
Peningkatan kewaspadaan diterjemahkan menjadi beberapa manfaat lainnya.