GridPop.ID - Nabi Muhammad SAW memiliki sahabat semasa hidupnya.
Para sahabat ini selalu mendampingi Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan dakwahnya menyebarkan Islam
Bersama-sama dengan Nabi Muhammad SAW, para sahabat nabi ini ikut berjuang.
Mengutip Kompas.com yang melansir laman NU Online diungkapkan jumlah sahabat Nabi Muhammad tidak kurang dari 100.000 orang.
Ada 10 orang sahabat Nabi yang dijamin masuk surga.
Mereka adalah:
- Abu Bakar ash-Shiddiq.
- Umar bin Khathab.
- Usman bin Affan.
- Ali bin Abi Thalib.
- Zubair bin Awwam.
- Thalhah bin Ubaidillah.
- Abdurrahman bin Auf.
- Sa’d bin Abi Waqash.
- Sa’id bin Zaid bin Amr bin Nufail.
- Abu Ubaidah bin Jarrah.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Tegas Tolak Saat Dilobi untuk Tutupi Kejahatan sebuah Keluarga Terpandang
Ada beberapa alasan mengapa 10 sahabat Nabi Muhammad tersebut dijamin masuk surga, yaitu:
- Allah telah memilih langsung dan mengutamakan mereka di antara sahabat-sahabat lain.
- 10 sahabat Nabi Muhammad ini adalah teladan umat dalam mengabdikan diri terhadap Islam.
Masih mengutip Kompas.com, diriwayatkan dalam Al Quran, nabi dan rasul tidaklah sama.
Prof Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar dalam bukunya Pengantar Studi Akidah Islam (2017) menjelaskan perbedaan keduanya.
Nabi adalah orang yang diutus untuk menguatkan syariat nabi sebelumnya.
Sementara rasul adalah orang yang diberi wahyu dengan syariat baru.
Dalam buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak karya Dr H Muhiyi Shubhie, MM (2023), nabi berasal dari kata naba'a yang artinya "berita" atau "informasi".
Baca Juga: Nuzulul Quran, Peristiwa Nabi Muhammad SAW Bertemu Jibril dan Menerima Wahyu Pertama
Adapun rasul berasal dari kata rasala yang berarti "utusan" atau "penyampaian".
Berikut poin-poin perbedaan nabi dan rasul:
- Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, rasul menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada umat-Nya.
- Nabi mendapatkan wahyu melalui mimpi, sedangkan rasul menerima wahyu melalui mimpi ataupun bertemu dan berkomunikasi dengan malaikat.
- Nabi diutus untuk kaum yang sudah beriman, sementara rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).
- Jumlah nabi lebih banyak daripada rasul
- Semua nabi tidak berarti rasul. Namun semua rasul sudah pasti nabi.
GridPop.ID (*)