GridPop.ID - Waktu terbaik untuk Shalat Dhuha di bulan Ramadhan lengkap dengan bacaan niat dan tata caranya.
Di bulan Ramadhan 2023 ini, umat Muslim berlomba-lomba memperbanyak ibadah dan amalan selama puasa.
Salah satu di antara ibadah yang sering dilakukan oleh umat Muslim yakni Shalat Dhuha.
Bagi Anda yang belum terbiasa mengerjakan Shalat Dhuha mungkin belum mengetahui bacaan doa niat dan tata caranya.
Dilansir artikel Tribun Jabar berikut ini bacaan noat Shalat Dhuha, lengkap dengan tatacara dan bacaan doa-doa yang dibaca.
Bacaan doa niat salat duha أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.
Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah Duha dua rakaat karena Allah SWT
Berikut tata cara salat duha
Salat Duha bisa dikerjakan sebanyak dua rakaat namun bisa lebih dari itu, bisa empat rakaat hingga maksimal delapan rakaat.
Setiap dua rakaat diakhiri dengan salam.
1. Takbiratul ihram
2. Membaca doa Iftitah
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Alquran
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk di antara dua sujud
9. Sujud kedua
Berdiri lalu mengerjakan rakaat kedua
10. Membaca surat Al-Fatihah
11. Membaca surat Alquran
12. Rukuk
13. I'tidal
14. Sujud
15. Duduk di antara dua sujud
16. Sujud kedua
17. Tasyahhud akhir
18. Salam
Bacaan doa setelah salat Duha
Membaca doa atau zikir setelah salat Duha sama halnya dengan membaca doa setelah salat fardu.
Namun, sahabat muslim dapat menambahakan bacaan doa setelah salat duha berikut ini. اَللَّهُمَّ إِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاؤُكَ وَالبَهَاءَ بَهَاؤُكَ وَالجَمَالَ جَمَالُكَ وَالقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ رِزْقِي فِي السَّمَاءِ فَأَنْزِلْهُ وَإِنْ كَانَ فِي الأَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَإِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَإِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَإِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِي مَا آتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ اَللَّهُمَّ بِكَ أُصَاوِلُ وَبِكَ أُحَاوِلُ وَبِكَ أُقَاتِلُ ثُمَّ يَقُوْلُ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Allâhumma innad dhuhâ’a dhuhâ’uka, wal bahâ’a bahâ’uka, wal jamâla jamâluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ‘ishmata ishmatuka. Allâhumma in kâna rizkî fis samâ’i, fa anzilhu. Wa in kâna fil ardhi, fa akhrijhu.Wa in kâna mu‘siron, fa yassirhu. Wa in kâna harâman, fa thahhirhu. Wa in kâna ba‘idan, fa qarribhu bi haqqi dhuhâ’ika, wa bahâ’ika, wa jamâlika, wa quwwatika, wa qudratika.Âtinî mâ âtaita ‘ibâakas shâlihîn. Allâhumma bika ushâwilu, wa bika uhâwilu, wa bika uqâtilu.Rabbighfir lî, warhamnî, watub ‘alayya. Innaka antat tawwâbur rahîm.
Artinya, “Tuhanku, sungguh waktu Duha adalah milik-Mu. Yang ada hanya keagungan-Mu. Tiada lagi selain keindahan-Mu. Hanya ada kekuatan-Mu. Yang ada hanya kuasa-Mu.Tidak ada yang lain kecuali lindungan-Mu. Tuhanku, kalau rezekiku di langit, turunkanlah. Kalau berada di bumi, keluarkanlah. Kalau sulit, mudahkanlah. Kalau haram, gantilah jadi yang suci. Bila jauh, dekatkanlah dengan hakikat Duha, keagungan, kekuatan, kekuasaan-Mu. Tuhanku, berikanlah aku apa yang Kau anugerahkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh. Tuhanku, dengan-Mu aku bergerak. Dengan-Mu aku berusaha.Dengan-Mu, aku berjuang. Tuhanku, ampunilah segala dosaku. Turunkan rahmat-Mu kepadaku. Anugerahkanlah tobat-Mu untukku. Sungguh Engkau maha penerima tobat, lagi maha penyayang.”
Baca zikir pendek hasbunallah wanimal wakil
حسبنا الله ونعم الوكيل نعم المولى ونعم النصير
Hasbunallah wani’mal-wakîl, ni’mal-mawlâ, wani’man-nashîr
Artinya: "Cukuplah Allah tempat berserah diri bagi kami, sebaik-baik pelindung kami, dan sebaik-baik penolong kami."
Baca Juga: Bangganya Raffi Ahmad Kala Cipung Mulai Belajar Salat, Pola Asuh Sus Rini Dipuji Sultan Andara
Lantas kapan waktu terbaik untuk melaksanakan shalat dhuha?
Dilansir artikel Bangkapos.com, waktu sholat dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya (kira-kira pukul enam atau tujuh pagi) hingga waktu zuhur.
Ulama berbeda pendapat mengenai waktu mulainya shalat dhuha.
Sebagaian ulama Syafi’iyah berpendapat bahwa waktu mulainya shalat dhuha adalah tepat setelah terbitnya matahari.
Namun dianjurkan untuk menundanya sampai matahari setinggi tombak.
Pendapat ini diriwayatkan An Nawawi dalam kitab Ar-Raudhah.
Sebagian ulama syafi’iyah lainnya berpendapat bahwa shalat Dhuha dimulai ketika matahari sudah setinggi kurang lebih satu tombak.
Pendapat ini ditegaskan oleh Ar Rofi’i dan Ibn Rif’ah, dilansir dari KonsultasiSyariah.com sebagaimana dijelaskan Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com Ustadz Ammi Nur Baits),
Demikian yang menjadi pendapat Imam Abu Syuja’ dalam matan At-Taqrib, ketika beliau menjelaskan waktu-waktu yang terlarang untuk shalat.
Hal yang sama juga menjadi pendapat Imam Al-Albani. Beliau ditanya tentang berapakah jarak satu tombak.
Beliau menjawab: “Satu tombak adalah 2 meter menurut standar ukuran sekarang.” (Mausu’ah Fiqhiyah Muyassarah, 2/167).
Sebagian ulama’ menjelaskan, jika diukur dengan waktu maka matahari pada posisi setinggi satu tombak kurang lebih 15 menit setelah terbit.
Sementara itu, batas akhir waktu shalat dhuha adalah sebelum waktu larangan shalat, yaitu ketika bayangan tepat berada di atas benda, tidak condong ke timur atau ke barat.
Untuk menentukan batas akhir waktu dhuha, anda bisa perhatikan bayangan benda.
Selama bayangan benda masih condong ke arah barat, meskipun sedikit, berarti waktu dhuha masih ada.
Kemudian ketika bayangan benda lurus dengan bendanya, tidak condong ke barat maupun ke timur, waktu shalat dhuha telah habis.
Karena matahari persis berada di atas benda. Ada sebagian yang memberikan acuan, kurang lebih 15 menit sebelum masuk dzuhur.
Saat ini banyak kalender yang dilengkapi jadwal shalat yang diterbitkan oleh Depag atau Tarjih Muhammadiyah, termasuk beberapa kampus islam.
Anda bisa perhatikan, waktu terbit matahari dan waktu dzuhur.
GridPop.ID (*)