Apa saja penyebab tumor otak?
Penyebab tumor otak tidak diketahui secara pasti. Tapi, ada beberapa faktor penyebab masalah kesehatan ini, antara lain:
- Usia di atas 50 tahun
- Punya saudara atau orangtua yang juga penderita tumor otak
- Memiliki gen yang meningkatkan risiko tumor otak, seperti neurofibromatosis tipe 1, neurofibromatosis tipe 2, tuberous sclerosis, sindrom turcot, sindrom kanker li-fraumeni, sindrom von hippel-lindau, dan sindrom gorlinPernah menjalani radioterapi kanker
Apabila Anda termasuk kelompok berisiko terkena penyakit ini, ada baiknya Anda tidak mengabaikan gejala tumor otak di atas.
Selain itu, diskusikan dengan dokter untuk menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Apa saja efek tumor otak?
Akibat tumor otak sangat tergantung lokasi, ukuran, dan tingkat keganasan sel tumor yang tumbuh.
Dikutip dari The Brain Tumor Charity, berikut beberapa efek tumor otak yang jamak dirasakan penderita:
- Perubahan kepribadian
Penderita tumor otak bisa mengalami perubahan kepribadian dari yang sifatnya ringan sampai parah.
Perubahan tersebut diantaranya tidak termotivasi mengerjakan apapun, mudah marah, sampai lebih agresif.
- Masalah daya ingat
Tumor otak bisa menyebabkan penderitanya mudah lupa sampai lupa ingatan.
Tak hanya terdampak pertumbuhan tumor, terkadang efek ini muncul karena efek pengobatan.
- Gangguan komunikasi
Tumor otak juga dapat membuat penderitanya susah memahami atau mengeluarkan ekspresi saat berkomunikasi.
Sebanyak 1 dari 5 penderita tumor otak merasakan dampak gangguan komunikasi ini.
- Mudah lelah
Penderita tumor otak juga bisa jadi mudah lelah. Efek ini bisa muncul karena pertumbuhan tumor maupun imbas pengobatan.
- Depresi
Setiap penyakit, termasuk tumor otak, bisa menyebabkan depresi bagi penderita.
Kebanyakan orang yang didiagnosis penyakit ini merasakan depresi sebagai dampak masalah kesehatan fisiknya.
- Kemampuan berpikir menurun
Tumor otak atau perawatan untuk menyembuhkan penyakit ini terkadang menurunkan kemampuan berpikir, seperti susah memahami sesuatu, tidak fokus, tidak mampu memecahkan persoalan, dan sulit mengambil keputusan.
- Kejang
Sebanyak 2 dari 3 penderita tumor otak berisiko mengalami kejang, setidaknya sekali saat didiagnosis penyakit ini.
Baca Juga: 5 Tips Bikin Volume Payudara Jadi Lebih Besar, Ternyata Cukup Konsumsi Makanan Lezat Ini