GridPop.ID - Banyak orang percaya bahwa mencabut rambut beruban atau uban akan membuat rambut putih semakin tumbuh banyak.
Nyatanya, ada salah satu fakta dari para ahli yang jelas menerangkan larangan untuk mencabut rambut uban.
Bukan karena agar tidak tumbuh lebih banyak, larangan mencabut rambut uban lantaran menghindari terjadinya kebotakan.
Dilansir dari Kompas.com, rambut beruban yang dicabuti tidak akan membuatnya bertambah lebih banyak.
Sebaliknya, uban dicabut bisa memicu kebotakan pada area tumbuhnya.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan mengenai uban yang dicabut dan cara menghilangkannya berikut ini.
Apakah benar uban yang dicabut tumbuh tambah banyak?
Dilansir dari University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS Health), uban yang dicabut tidak akan membuat rambut putih bertambah banyak.
Folikel rambut hanya bisa menjadi tempat untuk tumbuh satu helai rambut.
Baca Juga: Manfaat Hubungan Suami Istri bagi Fisik dan Psikologis, Tak Melulu untuk Penyalur Nafsu
Akibatnya, satu helai rambut berubah yang dicabut hanya akan menumbuhkan satu helai rambut di folikel yang sama.
Rambut baru yang tumbuh kemudian akan tetap berwarna putih karena folikel sudah kehilangan melanin yang diperlukan untuk memberikan warna alami rambut.
Kendati demikian, Anda disarankan untuk tidak mencabut uban karena bisa merusak folikel rambut.
Kerusakan yang dialami secara terus-menerus oleh foikel rambut kemudian akan memicu trauma dan infeksi sehingga luka akan terbentuk serta meningkatkan risiko kebotakan.
Cara menghilangkan uban
Dilansir dari WEbMD, ada beberapa penyebab uban dan beberapa di antaranya bisa dikembalikan menjadi hitam atau ke warna alami rambut, seperti:
- Menghindari stresor atau penyebab stres serta melakukan kegiatan yang memberikan relaksasi jika rmabut berubah disebabkan oleh stres.
- Mengonsumsi vitamin dan mineral, seperti vitamin B-12, jika penyebabnya adalah kekurangan vitamin
- Menghentikan kebiasaan merokok yang bisa mengurangi aliran darah ke folikel rambut
- Menyembuhkan gangguan kesehatan yang memicu tumbuhnya uban, seperti alopecia areata, gangguan tiroid, dan vitiligo
Beberapa cara tersebut bisa dilakukan, namun tidak bisa dipastikan akan mengubah rambut berubah kembali seperti warna rambut alami.
Terlebih jika penyebabnya adalah kondisi genetik yang diwariskan.
Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab rambut yang berubah yang terjadi secara tiba-tiba sehingga bisa mendapatkan perawatan serta pengobatan yang tepat.
Mengetahui apakah benar uban yang dicabut tumbuh banyak akan sangat penting karena nantinya sangat berpengaruh terhadap kesehatan rambut dan kulit kepala.
Hindari juga untuk mencabut uban karena akan merusak folikel rambut dan meningkatkan risiko kebotakan.
Dikutip dari Tribun Kesehatan, para ahli mengatakan tak mungkin beberapa rambut tumbuh dari satu tempat yang sama.
"Jika ada lebih dari satu rambut tumbuh pada tempat yang sama, itu terjadi karena bersatunya dua folikel rambut. Bisa terjadi tapi sangat jarang," kata Elizabeth Cunnane Phillips, ahli rambut.
Meski begitu, ia tidak menyarankan untuk mencabut uban. "Tak ada gunanya mencabut uban, lebih baik potong saja dengan hati-hati,' katanya.
Mencabut uban bisa menyebabkan kebotakan. Hal ini disebabkan folikel rambut yang mengalami trauma. Akibatnya rambut tidak tumbuh lagi, baik itu pada rambut di bagian kepala atau alis.
"Jika kita sering mencabuti uban pada satu area kepala, lama-lama tubuh akan mengirim sinyal ke folikel rambut untuk tidak perlu memproduksi rambut di area itu dan folikelnya beristirahat. Rambut pun jadi tipis dan bahkan botak pada satu area," paparnya.
GridPop.ID (*)