Sementara rombongan lainnya melanjutkan perjalanan tanpa Abdullah.
Abdullah akhirnya dirawat oleh Bani Addi.
Namun, sekian lama dirawat kondisinya tak kunjung membaik.
Malahan, keadaannya cenderung memburuk.
Sampai akhirnya Abdullah meninggal dunia.
Sementara di Mekkah, Abdul Muthalib telah berjumpa dengan rombongan putranya.
Ia langsung mencari-cari keberadaan sang putra namun tak ada tanda-tanda akan kehadirannya.
Sampai akhirnya ia mendapat informasi bahwa putranya mampir ke rumah Bani Addi.
Begitu mengetahui hal itu, kakek Nabi Muhammad ini langsung mengutus anak sulungnya yang bernama Harits untuk menjenguk Abdullah.
Sesampainya di kediaman Bani Addi di Madinah, Harits syok bukan main mengetahui sang adik telah meninggal dunia.
Tak hanya itu saja, jasad Abdullah bahkan telah dimakamkan di Darut Tababa'ah.
Harits lantas bergegas kembali ke Mekkah untuk menyampaikan kabar duka tersebut pada sang ayah.
Begitu mendengar kabar dari Harits, alangkah terpukulnya Abdul Muthalib karena kehilangan putra tercintanya itu.