GridPop.ID - Memiliki gigi yang rapi tentu saja menjadi dambaan setiap orang.
Banyak orang yang memiliki kondisi gigi kurang rapi sehingga menjadi tak percaya diri saat tersenyum.
Salah satu cara untuk merapikan gigi adalah dengan memasang behel.
Menjadi salah satu solusi bagi gigi berantakan, behel adalah alat dengan kawat yang digunakan oleh orthodontics untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata atau bertumpuk.
Hal ini menjadi penting, karena gigi yang berantakan bisa menyebabkan dampak kesehatan jangka panjang.
Meski demikian, dalam program Kamu Sehat di Radio Sonora FM, Dokter Gigi Esther Jonathan menyatakan bahwa penggunaan behel juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena beberapa risiko yang mungkin terjadi.
“Ada risikonya untuk pemasangan behel gigi,” tegasnya.
Apa risiko di balik penggunaan behel?
Dilansir dari laman sonora.id, berikut ini adalah 3 risiko pasang behel yang ternyata bisa sebabkan gigi goyang, rapuh, dan keropos!
1. Merusak TMJ Disorder
TMJ disorder ini adalah kondisi ketika sendi rahang, otot, dan ligamen mengalami gangguan hingga penderita mengalami rasa sakit, ngilu, dan tidak nyaman.
Hal ini bisa terjadi karena penggunaan behel dengan diagnosa yang salah.
“Jika diagnosa salah itu bisa merusak TMJ disorder, jadi sendi rahangnya sakit,” jelas Dokter Esther.
2. Tulang penyangga tidak sehat
“Kalau tulang penyangga gigi tidak sehat tetapi tetap dipasang behel, giginya akan goyang,” sambungnya menambahkan.
3. Kebersihan
Karena adanya kawat pada gigi, maka sikat gigi pun tidak bisa dilakukan dengan leluasa dan harus lebih memperhatikan bagian-bagian yang sulit terjangkau, akibatnya pengguna behel yang tidak teliti akan menyisakan sisa makanan di sela gigi dan bisa membuat gigi berlubang.
“Kalau si pasien tidak rajin membersihkan, ada kemungkinan giginya berlubang, keropos, jadi sebaiknya kebersihan perlu diperhatikan,” tambah Dokter Esther.
Apakah Memasang Behel Sakit?
Dilansir dari laman kompas.com, kawat gigi atau behel adalah jenis perawatan ortodontik yang digunakan ahli ortodontik untuk membantu memperbaiki gigi yang berjejal atau bengkok.
Kawat gigi juga dapat membantu mengoreksi overbite.
Banyak orang menginginkan untuk pasang kawat gigi.
Namun, terkadang mereka bertanya-tanya, apakah perawatan ini sakit?
Melansir dari Medical News Today, perawatan ortodontik ini biasanya dimulai antara usia 8 dan 14 tahun.
Dalam beberapa kasus, orang dewasa mungkin mempertimbangkan untuk memasang kawat gigi.
Meskipun setiap orang berbeda, kebanyakan orang mengalami rasa sakit selama beberapa hari saat pertama kali memasang kawat gigi dan setelah mengencangkan kawat gigi.
Namun, ketidaknyamanan tersebut akan hilang dalam beberapa hari. GridPop.ID (*)