GridPop.ID - Tips hubungan intim kali ini akan membahas seputar masalah yang dihadapi wanita.
Salah satunya yakni soal penyebab vagina longgar.
Apa sih sebenarnya yang membuat vagina longgar?
Beberapa wanita mungkin berpikir bahwa terlalu sering berhubungan seks, terutama melalui penetrasi dapat membuat vagina longgar atau terasa kendur.
Kenyataannya, bercinta tidak mengakibatkan vagina menjadi longgar secara permanen.
Dilansir dari Health, saat berhubungan seks, vagina secara alami mengeluarkan cairan pelumas dan ototnya mengembang untuk menampung penis yang masuk.
Namun, setelah penetrasi selesai, vagina yang meregang atau terasa longgar dengan cepat akan kembali ke ukuran normal.
Jadi, seberapa banyak kamu sering bercinta, tidak akan membuat vagina longgar.
Lantas, apakah vagina bisa terasa lebih longgar?
Jawabannya adalah iya.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui pemicu vagina longgar atau kendur.
Baca Juga: Biar Makin Hot di Atas Ranjang, Ketahui Cara Memilih Pelumas Vagina Buatan yang Tepat
2 Penyebab vagina longgar
Penyebab vagina longgar bukan karena bercinta, melainkan bisa disebabkan karena dua hal, yaitu persalinan dan penuaan.
Persalinan
Kehamilan dan persalinan pervaginam (secara langsung melalui vagina) bisa meregangkan otot-otot vagina dan melemahkan dasar panggul.
Kondisi ini dapat membuat vagina terasa longgar dan meregang.
Namun, ini tidak permanen.
Vagina wanita umumnya akan kembali rapat setelah beberapa waktu atau ketika nifas berakhir.
Mengembalikan ukuran vagina juga dapat dilakukan dengan rutin melakukan senam kegel.
Latihan ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot dasar panggul yang menopang rahim dan mengencangkan lubang vagina.
Vagina mungkin akan terasa lebih longgar secara permanen usai melahirkan apabila wanita mendapat tindakan seperti forceps atau menjepit kepala bayi dan menariknya keluar dari vagina.
Selain itu, prosedur episiotomi atau sayatan untuk memotong perineum (area antara vagina dan anus) untuk membantu proses persalinan juga dapat menyebabkan vagina longgar.
Baca Juga: Deretan Hal Penyebab Vagina Nyeri yang Kerap Dianggap Enteng
Penuaan
Penuaan mengubah seluruh tubuh wanita, tak terkecuali vagina.
Beberapa wanita bahkan merasa elastisitas vaginanya berkurang sejak memasuki usia 40 tahun atau jelang menopause (disebut perimenopause).
Saat memasuki perimenopause, jaringan vagina bisa menjadi kering dan tipis, dan otot dasar panggul wanita menjadi lebih rileks.
Penurunan kadar estrogen menurunkan suplai darah ke otot-otot vagina kamu, yang memengaruhi elastisitas jaringan vagina kamu.
Penuaan juga disertai dengan penurunan kolagen atau protein yang ditemukan di kulit, tulang, dan otot.
Kadar kolagen yang rendah dapat menyebabkan dasar panggul melemah.
Alhasil, vagina wanita pun terasa longgar atau tidak rapat dan lebih mudah kering seiring bertambahnya usia.
Wanita masih bisa berupaya membuat vagina lebih rapat dengan senam kegel.
Dapat dipahami bahwa berhubungan seks tidak memengaruhi bentuk, ukuran, maupun kerapatan vagina.
Penyebab vagina longgar yaitu persalinan dan penuaan.
Bicarakan dengan dokter apabila kamu merasa tak nyaman akibat vagina longgar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Penyebab Vagina Longgar, Bukan karena Berhubungan Seks"
Baca Juga: 5 Olahraga yang Bikin Otot Vagina Kencang, Dijamin Pak Suami Ngira Istri Balik Gadis Lagi
(*)