GridPop.ID - Apakah kamu sering menggunakan pelumas saat berhubungan intim dengan pasangan?
Kalau iya, kamu wajib simak tips hubungan intim berikut ini.
Sebab, tips hubungan intim ini akan membagikan daftar pelumas alami yang aman untuk seks. Mari simak!
Pasangan menggunakan pelumas saat berhubungan intim karena berbagai alasan.
Ada yang memanfaatkannya demi kenikmatan namun ada juga yang membutuhkannya karena area kewanitaan cenderung kering.
Pelumas membuat penetrasi lebih mudah, tanpa rasa sakit maupun mencegah iritasi.
Saat ini ada banyak produk pelumas yang tersedia di pasaran baik yang berbahan dasar minyak, silikon atau air.
Sayangnya, masih ada juga yang menggunakan lotion atau madu sebagai pelumas, yang sebenarnya berbahaya untuk kesehatan.
Alternatif pelumas alami yang aman untuk seks
Ginekolog dari Cleveland Clinic, Talia Crawford, MD, mengatakan pelumas yang salah dapat menyebabkan iritasi, perih, dan bahkan infeksi.
Sebaliknya, alternatif pelumas terbaik tidak akan mengganggu aktivitas bercinta atau berdampak negatif pada kesehatan vagina.
Baca Juga: Jangan Nekat! Ini Dia Sederet Risiko Berhubungan Intim saat Menstruasi
“Anda memiliki beberapa pilihan bagus, tetapi ada juga beberapa hal yang pasti ingin Anda hindari,” katanya.
Pelumas alami untuk bercinta yang berbahan dasar minyak
Beberapa minyak alami adalah pelumas seks yang aman.
Rekomendasi organik dari Dr. Crawford antara lain:
- Minyak kelapa.
- Minyak biji rami.
- Minyak biji anggur
- Minyak zaitun extra virgin.
- Minyak sayur.
- Minyak bunga matahari.
- Minyak vitamin E
Ia mengatakan pilihan di atas tidak menyebabkan iritasi vagina atau menyebabkan infeksi.
Namun jangan gunakan pelumas berbahan dasar minyak jika kita menggunakan kondom lateks atau dental dam.
Minyak memecah lateks, yang, sekali lagi, dapat menyebabkan robekan pada kedua produk pengaman itu.
Pelumas alami berbahan dasar air
Penyuka pelumas berbahan dasar air bisa memanfaatkan bahan seperti gel lidah buaya murni.
Sayangnya, bagi beberapa orang, produk ini terlalu cepat kering dan tidak melumasi dengan baik.
Jika ingin menggunakan produk yang tersedia di pasaran, pastikan tidak mengandung chlorhexidine gluconate, nonoxynol-9 (atau spermisida lainnya), atau propylene glycol.
Disarankan pula untuk menghindari pelumas berparfum atau beraroma, serta pelumas yang mengklaim memiliki sifat menghangatkan, mendinginkan, atau menggelitik karena kandungannya cenderung tidak alami.
Pelumas yang harus dihindari
Di sisi lain, Dr. Crawford mengingatkan untuk tidak nekat menggunakan produk dan zat umum tertentu untuk pelumasan, terutama saat melakukan hubungan seks vaginal.
Beberapa zat yang harus dihindari adalah:
Baca Juga: Seberapa Sering sih Pasutri Harus Melakukan Hubungan Intim? Yuk Simak Jawaban dari Sang Ahli
Berasal dari hewan
Hindari mentega, putih telur, minyak ikan, dan yogurt.
Protein hewani dapat mengganggu bakteri sehat dan menyebabkan iritasi dan infeksi vagina.
Produk pembersih
Sampo dan sabun untuk mencuci tangan memiliki pH basa padahal PH vagina secara alami bersifat asam.
Ketidakcocokan ini dapat menyebabkan vagina seperti terasa terbakar dan, terkadang, infeksi.
Krim dan losion
Kedua produk ini mungkin terasa melembabkan namun tidak bisa dipakai sebagai peluas karena biasanya mengandung wewangian dan bahan-bahan lain yang mengiritasi.
Selain itu, krim dan losion cenderung mengering dengan cepat.
Air liur
Bakteri di mulut berbeda dari yang ada di vagina sehingga penggunaan air liur sebagai pelumas dapat menyebabkan infeksi.
Zat gula
Jangan gunakan pemanis seperti agave, madu atau sirup sebagai pelumas.
Gula dapat mengubah lingkungan vagina, menciptakan risiko infeksi serta dapat menggumpal dan menyebabkan goresan.
Oli sintetis
Baby oil dan petroleum jelly sering dijadikan alternatif pelumas namun sebenarnya dapat mengiritasi jaringan halus, terutama di vagina.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alternatif Pelumas Alami agar Seks Makin Nikmat tanpa Efek Samping"
Baca Juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bisa Kamu Alami Usai Berhenti Berhubungan Intim
(*)