Minta penderita untuk mengambil napas dalam-dalam dan membuang perlahan untuk mengatur agar pernapasan dapat kembali normal.
3. Perbaiki posisi
Pertolongan pertama pada gejala stroke selanjutnya adalah memperbaiki posisi penderita. Jika memungkinkan, ubah posisi penderita menjadi berbaring atau ubah posisi dengan membaringkan satu sisi tubuh dengan bagian kepala sedikit diangkat agar penderita merasa lebih nyaman.
Pasalnya saat terserang stroke, pasien akan merasa mual dan ingin muntah.
4. Segera bawa ke rumah sakit
Selanjutnya yang paling penting sebagai bagian dari pertolongan pertama pada gejala stroke adalah segera membawa penderita ke rumah sakit.
Tetaplah tenang sambil menunggu ambulans datang sambil memantau kondisi penderita.
Melansir Kompas.com, diungkapkan faktor risiko stroke di antaranya terkait masalah gaya hidup.
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Ketidakaktifan fisik Minum berat atau pesta minuman keras
- Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
Selain itu juga terdapat sejumlah faktor risiko medis yang mempengaruhi stroke yakni:
- Tekanan darah tinggi
- Merokok atau paparan asap rokok
- Kolesterol Tinggi
- Diabetes
- Apnea
- Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak teratur, seperti fibrilasi atrium
- Riwayat pribadi atau keluarga stroke, serangan jantung atau serangan iskemik transien
- Infeksi Covid-19.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Tips Hidup, Yuk Mulai Cegah Serangan Stroke dengan Konsumsi 7 Makanan Enak Ini