Pada masa itu, ia kerap menggunakan obat antidepresan serta memiliki pola makan yang baru.
“Saya menggunakan banyak antidepresan dan meminumnya dan makan dengan buruk dan pada titik terendah dalam hidup saya ketika saya melihat cara Anda menganggap saya sehat. Tapi itu, pada kenyataannya, itu versi tidak sehat saya, ” tambahnya.
"Saya tahu saya tidak harus menjelaskan itu, tapi saya merasa mungkin memiliki keterbukaan dan semacam kerentanan ... sesuatu yang baik mungkin datang darinya."
Penyanyi Dangerous Woman ini juga mengatakan ada banyak cara untuk memberikan pujian pada orang lain selain soal fisiknya.
“Ada cara untuk memuji seseorang atau mengabaikan sesuatu yang Anda lihat tidak Anda sukai,” tambahnya.
“Saya pikir Anda cantik tidak peduli apa yang Anda alami, tidak peduli ... bagaimana Anda suka merias wajah Anda akhir-akhir ini, tidak peduli prosedur kosmetik apa yang Anda miliki atau tidak."
Apa itu body shaming?
Dilansir dari laman tribunmanado.co.id, body shaming adalah sebuah perilaku mengolok-olok bentuk tubuh orang lain.
Baik dengan tujuan bercanda atau benar-benar menghina.
Korban body shaming sering kali adalah wanita gemuk.
Namun hal ini juga berlaku untuk kaum pria dan mereka yang bertubuh kurus.
Kegiatan mengolok-olok juga semakin sering terjadi di sosial media, yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying.
Olok-olok ini dapat menyebabkan masalah psikologis pada korbannya. GridPop.ID (*)